Selasa, 01 Februari 2011

bhu8ihug6rfgsghedskegfpzsdrys,kioej4u56pm,jikigftft,l,lghv mklxcgfcvb                     

Rabu, 19 Januari 2011

Mourinho 'Latih' Messi & CR7
admin
Wednesday, 19 January 2011 23:15
Getty ImagesBeritabola.com Nyon - Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi berada dalam satu tim, dan keduanya dilatih oleh Jose Mourinho. Situasi ini terjadi usai tim terbaik versi UEFA.com diumumkan.

Tim terbaik versi UEFA.com tahun 2010 diumumkan pada Rabu (19/1/2011) malam WIB. Nama-nama pemain merupakan hasil pilihan lima juta suara dari lebih dari 40 ribu pengguna yang mengakses situs otoritas tertinggi sepakbola Eropa tersebut.

Dari sebelas nama, enam di antaranya merupakan pemain Barcelona. Mereka adalah Gerard Pique, Carles Puyol, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Lionel Messi, dan  David Villa.

Melengkapi tim ini adalah Iker Casillas (Real Madrid), Maicon (Inter Milan), Ashley Cole (Chelsea), Wesley Sneijder (Inter Milan), dan Cristiano Ronaldo (Real Madrid). Terpilih sebagai pelatih adalah Jose Mourinho.

Dilansir dari situs resmi UEFA, ini merupakan kali keenam Puyol masuk dalam tim terbaik versi UEFA.com dan angka tersebut merupakan rekor. Puyol sendiri juga terpilih sebagai kapten tim.

UEFA akan memberikan cek senilai 100 ribu euro kepada kapten tim. Selanjutnya dana ini akan didonasikan kepada palang merah internasional (ICRC). UEFA dan ICRC sendiri sudah menjalin kerjasama sejak 1997. Ada pun ini merupakan kali ketiga ICRC mendapatkan donasi dari acara pemilihan tim terbaik versi UEFA.com. (dtc/nar)

Selasa, 18 Januari 2011

cerita horor * Home * Blog * Guestbook Blog Category: Cerita horor Oct 07 2008 Cerita Hantu | Cerita Seram | Cerita Horror | Cerita Horor | Aisyah Cerita Hantu | Cerita Seram | Cerita Horror | Cerita Horor | Aisyah cerita hantu cerita horor, cerita seram true ghost stories horror stories Rojas, 15, Sarawak Malam itu di asrama anak laki-laki panas sekali. Dan Husein masih belum bisa tidur. Berkali-kali ia membalikkan badannya di tempat tidur sambil mengumpat-umpat. "Kenapa aku harus tidur secepat ini? Aku kan sudah sehat!" Sudah tiga hari ia menempati klinik asrama karena radang tenggorokan yang dideritanya. Sebenarnya sore itu dokter sudah menyatakan bahwa ia sudah sembuh, tapi ia hanya mengijinkan untuk kembali ke kamarnya esok paginya. "Besok saja ya, sekarang kan tanggung, kamarmu yang dulu belum dibersihkan. Nanti kalau kamu sakit lagi gimana? Kamu nggak mau penyakitmu bertambah parah kan?" Dokter Hamed berujar sambil tersenyum. Suster Ema yang berdiri di samping pak dokter ikut mengiyakan sambil mengacak-acak rambut Husein. “Betul, Nak. Tadi waktu saya ke sana ternyata dinding sebelah kananmu masih dicat, dan kemungkinan baru selesai besok pagi. Sabar ya, Nak. Lagipula kamarmu yang ini kan jauh lebih luas dan jendelanya pun jauh lebih besar. Besok saja ya, Nak?” Husein terpaksa menurut sambil bersungut-sungut. Sialan, umpatnya, bisa mati kebosanan aku di sini. Tinggal selama tiga hari di klinik asrama itu sendirian yang letaknya bersebelahan dengan kamar ibu asrama terasa tiga tahun baginya. Tidak ada televisi dan radio. Sungguh membosankan! Setiap hari yang dikerjakannya hanyalah membaca buku-buku cerita usang yang dipinjamnya dari Syahril, anak tukang kebun di asrama tersebut. “Anak Kancil Bertemu Dengan Berry si Beruang Coklat..” Husein menggumam sambil jari jemarinya menyeruak halaman demi halaman buku cerita lusuh yang dipegangnya tersebut. Apa remaja seumur dia masih suka membaca buku cerita anak-anak seperti ini? Husein menggeleng-gelengkan kepalanya sambil diam-diam menertawakan Syahril yang memang penampilannya lugu dan polos. Pantas dia masih menjomblo, Husein tersenyum sambil membayangkan Syahril dengan sandal jepit biru dan kaos oblong kedodoran yang hampir setiap hari dikenakannya tersebut. Hawa di ruangan kecil di samping kamar ibu asrama tersebut masih terasa panas. Tetapi Husein sudah tidak mengindahkannya lagi. Ia sedang asyik dengan cerita Kancil dan Beruang yang terdapat di hadapannya. Baginya tiada jalan lain untuk membunuh waktu yang membosankan tersebut dengan memaksakan dirinya memahami dan terlarut dengan setiap aluran cerita yang terpaksa direguknya kata demi kata. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Jam sudah menunjukkan hampir pukul setengah satu pagi. Sayup-sayup terdengar suara binatang malam bersahutan dari luar jendela kamarnya diiringi sesekali suara lembut hembusan angin yang bertiup di sela-sela cabang pepohonan akasia di samping kanan jendela kamar bercat putih tersebut. Husein memandang ke arah jendela di sampingnya yang terbuka setengah. Angin malam berhembus masuk ke dalam kamarnya yang juga dicat putih. Huh, masih terasa panas, keluhnya sambil mengusap keningnya yang agak berkeringat. Kipas angin di atas kepalanya sudah lama tidak berfungsi lagi. Tangannya bergerak untuk membuka jendela itu lebih besar lagi ketika ia menangkap sesosok bayangan putih berkelebat di atas pohon tepat di seberang kamarnya. Husein menggosok-gosokkan matanya. Apa itu, pikirnya penasaran. Husein kini duduk dengan tegak di atas ranjangnya yang berderit-derit setiap kali ia menggerakkan tubuhnya yang sedikit gempal. Sosok itu kini terlihat jelas. Ia adalah sesosok wanita muda cantik yang sedang duduk duduk di atas dahan yang tinggi sambil menggerak-gerakkan kakinya dan bersenandung pelan. Seolah-olah ia sedang berayun-ayun di atas ayunan. Rambutnya terlihat hitam lurus ikut bergerak-gerak ditiup angin yang berhembus pelan. Parasnya lembut dan cantik. Wanita misterius itu terus saja asyik bersenandung seolah tak memperhatikan sepasang mata yang mengawasinya dari kejauhan. Husein menatapnya tak berkedip. Jantungnya berdegup keras. Keringat dingin mulai membasahi sekujur tubuhnya. Tangannya gemetaran. Otaknya seakan berhenti berputar. Dia hanya duduk terpaku menatap pemandangan di depannya. Sekonyong-konyong wanita itu berhenti bersenandung dan dengan tiba-tiba menatap lurus ke arah Husein yang masih duduk terpaku di dalam kamarnya. Tatapannya tajam dan menusuk. Setajam tatapan elang yang hendak menerkamnya bulat-bulat dari atas pohon. Suasana bertambah hening mencekam. Husein merasakan seolah darahnya berhenti mengalir. Sebelum Husein sempat menyadari apa yang sebenarnya sedang terjadi, tiba-tiba wanita itu ‘terbang’melayang dari atas pohon tempatnya bertengger dan detik berikutnya wajahnya sudah berada dekat sekali di jendela. Mata mereka saling bertatapan satu sama lain. Wanita itu berdiri begitu dekat dengan wajahnya sehingga Husein bisa merasakan hembusan hawa dingin dari sosok di hadapannya itu. Saat berikutnya tiba-tiba saja wanita itu tersenyum menyeringai. Wajah ayunya digantikan oleh paras yang tiba-tiba terlihat begitu menyeramkan. Taringnya yang panjang dan runcing menyeruak dari senyumnya yang jahat! Husein tersentak! Dengan refleks ia menutup jendela dan meguncinya serta menutup tirainya rapat-rapat. Tubuhnya gemetaran hebat di atas ranjang. Detik berikutnya ia menjerit sekuatnya sambi berteriak-teriak minta tolong dan menyelubungi dirinya dengan selimut bergaris hijau yang selama ini tidak pernah dipakainya. Tapi kemudian ia teringat bahwa ibu asrama sedang keluar kota dan ia tidak tahu ke mana suster centil yang seharusnya berjaga di kamar sebelah. Sial! Sial! Sial! Sejuta kali SIAL! Ia berkali-kali mengumpat dalam hati. Kemudian ia berusaha mengucapkan doa-doa yang pernah dipelajarinya selama ini. Entah karena gugup atau lupa, tidak satu pun doa-doa yang sempurna diucapkannya. Tapi ia tidak peduli. Ia terus berusaha keras mengucapkan doa-doa sebisanya sampai ia kelelahan dan jatuh tertidur di balik selimutnya yang tebal. Beberapa saat kemudian ia terbangun karena merasa kegerahan. Tubuhnya basah kuyup oleh keringat. Pelan-pelan ia membuka selimut yang menyelubungi kepalanya sedikit demi sedikit dan mengintip keadaan kamarnya. Keadaan sunyi senyap. Jam dinding berdetak pelan dan lembut. Husein melirik ke arah jam tersebut. Sudah pukul 2.15 pagi. Ia menyibakkan selimutnya dan berusaha untuk tidur lagi ketika ia mendengar suara langkah sepatu berhak tinggi di koridor di depan kamarnya. Mungkinkah itu ibu asrama yang baru datang dari luar kota? Husein baru saja memejamkan matanya ketika ia mendengar seseorang membuka pintu kamarnya dan melangkah masuk ke dalam. "Bagaimana keadaanmu hari ini, Sayang?" Suara suster Jane yang genit yang dikenalnya selama ini menenangkannya. Mendadak ia merasa lega karena ia tidak sendirian lagi di kamarnya. Parfum suster Jane mulai menyeruak memenuhi ruang tersebut. "Eh, baik, Sus. Suster dari mana? Kok sudah selarut ini belum tidur?" Husein berkata. Matanya terkesima tatkala melihat tubuh suster Jane yang terbalut erat di balik seragam putihnya yang terlihat sangat ketat dan sesak. Ia kelihatan lebih cantik dari biasanya. "Aku baru saja menemai Bu Christin menonton telivisi dan lalu aku jalan-jalan di luar sebentar, soalnya udara panas sekali sih hari ini," Suster Jane berkata pelan sambil mengusap-usap dahi Husein yang basah oleh keringat. “Kamu sendiri kok belum tidur, Sayang?” Suster muda yang terlihat sangat cantik dan seksi itu tersenyum lagi. Ia begitu lembut dan penuh perhatian. Tangannya yang halus terasa sangat menentramkan hati Husein yang segera melupakan kejadian menyeramkan sebelumnya. Kini jantungnya mulai berdegup kencang lagi. Bukan karena takut. Tapi karena tubuh Suster Jane terlihat semakin indah tatkala ia mendekat untuk mengecup keningnya. Tak lama Husein pun merasa mengantuk dan ia mulai menutup matanya. "Tidurlah, Sayang..." Suster Jane berkata lembut. Rambutnya yang harum menyapu lembut wajah Husein. Husein membuka matanya kembali untuk mematikan lampu baca yang ada di samping tempat tidurnya ketika tanpa sadar ia melihat ke arah lantai dan menyadari bahwa yang selama ini dikiranya Suster Jane ternyata kakinya tidak menapak pada tanah melainkan melayang di udara! Seketika Husein menjerit dan meloncat dari tempat tidurnya dan segera berlari di koridor sambil berteriak-teriak seperti orang gila. Ia berlari ke arah kamar Pak Singh, tukang kebun, yang kebetulan berada tidak jauh dari kamarnya. Ia menggedor-gedor kamarnya sambil berteriak-teriak ketakutan. Matanya nanar dan nafasnya terasa sesak. Sesaat kemudian Husein sudah berada di dalam kamar Pak Singh, yang masih berusaha menenangkannya. Sementara itu guru-guru dan teman-temannya yang lain yang terbangun oleh teriakannya ikut berdesak-desakan di kamar Pak Singh yang sempit dan mengerubunginya. Mereka bertanya-tanya apa yang sebenarnya telah terjadi. "Tenang, tenang... Biarkan ia minum dulu," kata Pak Ahmad sambil menyodorkan segelas air putih. Husein menerima air yang disodorkan dan segera meminumnya. Tanpa disadarinya tiba-tiba ia merasa sangat haus, dan ia segera menghabiskan air tersebut. Pak Ahmad dan beberapa staf lain yang sedang bertugas malam itu memandanginya dengan cemas. “Kamu tidak apa-apa, Nak?” Husein menggelengkan kepalanya lemah. Kini ia sudah jauh merasa lebih baik dari sebelumnya. Beberapa saat kemudian setelah ia tenang, ia menceritakan apa yang telah dialaminya malam itu. Semua berpandang-pandangan. "Pasti itu Aisyah. Ya, itu pasti dia...," orang-orang ribut menggumam. “Aisyah? Siapa dia?” Dahi Husein berkerut. Kemudian Pak Singh menceritakan bahwa beberapa tahun yang silam terdapat seorang siswa yang dikeluarkan dari asrama karena berpacaran dengan anak salah seorang tukang kebun waktu itu. Hubungan mereka tidak direstui oleh kedua belah pihak sehingga pihak asrama terpaksa mengeluarkan siswa tersebut dari sekolah. Sejak saat itu anak laki-laki itu tak lagi menunjukkan batang hidungnya di asrama tersebut sehingga Aisyah merasa putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di atas pohon tepat di depan kamar klinik asrama. Tubuhnya yang telah dingin dan kaku ditemukan pada pagi hari keesokan harinya oleh ayahnya sendiri yang telah mencarinya ke mana-mana malam sebelumnya. Tak lama setelah peristiwa tersebut beberapa siswa dan guru menemui hal-hal ganjil dan menyeramkan di sekitar pohon tersebut, terutama pada malam bulan purnama seperti apa yang dialami Husein pada malam itu. Bahkan tahun sebelumnya ada dua orang siswa yang sedang melewati koridor di dekat klinik asrama secara kebetulan melihat seorang gadis berpakaian suster yang wajahnya mirip dengan Aisyah. Tetapi waktu didekati, gadis itu tiba-tiba menghilang. Atau, beberapa orang tukang yang sedang membetulkan pipa di halaman belakang kadang-kadang melihat sesosok wanita muda berpakaian putih sedang duduk berayun-ayun di atas pohon sambil bersenandung riang dan tertawa-tawa kecil. Tapi wajah pucatnya menunjukkan kesedihan hatinya yang entah kapan dapat terobati… Views: 22343 Posting: 7-Oct-2008 11:01:29 WIB Comments: 0 comments Category: Cerita Hantu, Cerita Seram, Cerita Horror, Cerita Horor, Indonesian True Ghost Stories, Malay, Indonesian Sep 14 2008 Cerita Hantu | Cerita Seram | Cerita Horror | Cerita Horor | Bayangan Kematian cerita hantu cerita horor, cerita seram true ghost stories horror stories Bayangan Kematian Cerita Hantu | Cerita Seram | Cerita Horror | Cerita Horor | Indonesian true ghost stories | Malay | Indonesian Song Phrai, 18, Bangkok Aku takut pada cermin. Terutama pada setiap bayangan orang-orang yang terpantul di dalamnya… Jika ada satu hal yang dapat kuenyahkan dari dunia ini, itu adalah pantulan bayangan. Entah itu di cermin, kaca mobil, ataupun benda-benda mengkilap lainnya yang dapat memantulkan bayangan setiap objek di dalamnya dengan cukup jelas. Bayangan-bayangan tersebut sungguh membuatku gila! Tak jarang sumsumku berdesir setiap saat secara kebetulan aku melewati objek mengkilat. Terutama jika aku melihat bayangan orang lain selain diriku sendiri di dalam cermin tersebut. Mungkin hal ini dianggap aneh bagi kebanyakan orang. Tetapi apa yang terjadi tiga tahun yang lalu benar-benar telah mengubah hidupku sepenuhnya. Waktu itu aku baru saja merayakan ulang tahunku yang kelima belas. Siang itu aku menemani salah seorang bibiku ke salon langganannya. Sebenarnya aku agak malas menemani bibiku yang satu itu. karena jika ia sudah keasyikan mengobrol, gempa bumi yang super dahsyat atau hujan batu pun tak akan menghentikan ocehannya yang super lengkap, dari isu seputar kenaikan BBM, gosip artis, sampai si Chiko yang suka menguber-uber anjing betina tetangga sebelah kami. Pokoknya ampun-ampunan deh bibiku yang satu itu. Maka dengan berbekal komik, sebatang coklat, dan MP4 yang baru kubeli dua hari sebelumnya, akhirnya dengan setengah hati aku pun menyetujui untuk ikut bibiku ke salon. Nggak apa-apalah, pikirku, siapa tahu bibiku bersedia mentraktirku pizza sepulang kami dari salon nanti, sebagai upahku menemaninya hari itu. Akhirnya setelah terkantuk-kantuk di dalam tuk-tuk (sejenis kendaraan umum di Thailand) selama beberapa saat, kami tiba juga di gedung bercat merah muda itu. Bangunan berarsitektur Portugis itu masih kelihatan seindah dan semenarik dua tahun sebelumnya, ketika terakhir kali aku menemani ibu dan bibiku ke tempat tersebut. Dengan dinding luar berbalutkan relief bunga teratai ungu dan merah, salon itu berdiri megah di tengah himpitan gedung-gedung perkantoran lain yang menjulang tinggi di sekitarnya. Salon itu tidak sepenuh biasanya. Maklumlah. Mungkin karena hari itu hari Rabu pagi. Dari kaca jendela luar hanya terlihat beberapa orang remaja putri di dalam dan seroang nyonya muda yang sedang di-crembath. Syukurlah, kataku dalam hati. Moga-moga bibiku cepat selesai. Aku sudah tak sabar ingin menikmati pizza kegemaranku! Begitu kami melangkah masuk, aroma wewangian khas Thailand segera menyergap kehadiran kami berdua. dan seorang wanita muda berbusana daerah menyambut kami dengan senyum ramahnya. Ia dengan sigap mengantarkan bibiku ke ruang sebelah dalam sementara aku segera memarkirkan pantatku di kursi empuk di sudut ruangan dan mengeluarkan MP4 biru mudaku. Detik berikutnya aku telah asyik terlarut dalam komikku sambil mengunyah coklat dan mendengarkan lagu. Waktu berlalu dengan cepat. Kira-kira satu jam kemudian bibiku sudah hampir selesai. Ia sedang mematut-matut dirinya di depan cermin. Aku bangkit dari kursi dan menghampirinya. Sekilas aku melirik ke arah cermin. Pada saat itulah aku melihat sesuatu yang aneh. Wajah penata rambut yang pada saat itu sedang menyemprotkan hair spray pada rambut bibiku terlihat menyeramkan. Pelipis sebelah kirinya terlihat mengucurkan darah dan membasahi kemeja putihnya. Aku tersentak kaget! Segera aku memalingkan wajah dari cermin dan memperhatikan sang penata rambut yang berdiri tepat di samping kananku. Tapi ia terlihat baik-baik saja! Tak ada luka sedikit pun pada wajahnya dan kemejanya putih bersih. Aku mulai kebingungan. Aku kembali memandang cermin. Dan apa yang kulihat tetap sama dengan apa yang kulihat pertama kali. Wajah dan baju yang merah oleh ceceran darah yang mengucur semakin deras! Aku tak tahan lagi! Aku segera mengubah posisi berdiriku agar aku tak dapat melihat bayangannya di cermin. Semua ini benar-benar membuatku gila! Apakah ada yang salah dengan penglihatanku? Ataukah ini hanya imaginasiku belaka? Tak lama kemudian bibiku selesai dan kamipun pulang ke rumah melalui rute yang sama. Sepanjang perjalanan aku mengunci bibirku rapat-rapat. Pikiranku benar-benar kalut! Aku masih bingung dengan apa yang baru saja kualami. Selang beberapa minggu kemudian, bibiku kembali ke salon itu untuk creambath. Pada saat itulah kami mendengar kabar bahwa salah seorang penata rambut salon tersebut telah meninggal dunia dua minggu sebelumnya karena kecelakaan mobil dan ia adalah penata rambut yang waktu itu melayani bibiku! Katanya sewaktu ia hendak pulang ke rumah pada hari itu, di tengah jalan ia tertabrak oleh seorang pengendara motor ugal-ugalan sehingga tubuhnya terpental ke aspal dan kepalanya terbentur keras sehingga darah mengucur dari wajahnya. Orang-orang segera membawanya ke rumah sakit terdekat, tetapi ia meninggal dunia dalam perjalanan karena luka-lukanya sangat parah dan ia mengalami pendarahan hebat di kepalanya. Aku tertegun. Mendadak aku teringat penglihatan yang kualami waktu itu. Apakah itu merupakan firasat akan terjadinya sesuatu? Aku berusaha melupakan peristiwa tersebut dan kuanggap hal itu sebagai suatu kebetulan belaka. Sampai beberapa bulan kemudian.... ***** Hari sudah siang ketika aku dan Irene, teman sekelasku, pulang dari sekolah. Rumah kami berdekatan, sehingga hampir setiap hari kami pergi dan pulang sekolah bersama-sama. Dalam perjalanan pulang kami memutuskan untuk mampir ke mal terdekat untuk membeli beberapa perlengkapan sekolah. Sewaktu kami melewati sebuah butik pakaian, secara kebetulan aku menoleh ke arah kaca etalase. Dan napasku tersentak. Aku dapat melihat bayanganku sendiri di kaca itu, tetapi di sampingku bukan bayangan Irene, melainkan ayahnya. Ia terlihat pucat dan sedih. Jantungku berdegup keras. Aku teringat kembali peristiwa yang kualami beberapa bulan sebelumnya bersama bibiku. Aku tak tahu apakah hal yang sama akan terulang lagi. Aku tak berani mengucapkan sepatah kata pun tentang hal itu padanya. Aku tak ingin ia sedih memikirkan hal-hal yang belum tentu akan terjadi. Malam itu aku baru saja akan pergi tidur ketika tiba-tiba telepon berdering. Ketika kuangkat, terdengar suara Irene. Ia tersedu-sedu. Aku langsung merasakan firasat buruk. Di sela isak tangisnya, ia berkata terbata-bata, "Phrai, ayahku ..." ia tak dapat melanjutkan kalimatnya. Ia hanya terisak pelan. "Ada apa dengan ayahmu? Apa yang terjadi?" Mendadak aku merasa gugup dan tegang. Tanganku gemetaran. Pikiranku benar-benar kalut. Apakah ini…? Tidak mungkin! Jangan! Belum sempat aku berpikir lebih jauh, isakan Irene kembali terdengar. "Ayahku tak sadarkan diri. Beberapa saat yang lalu ia mendapat serangan jantung. Kini ia sedang dalam perjalanan ke rumah sakit." Aku tersentak kaget. Seketika tubuhku lunglai dan jantungku berdegup tak karuan. Oh Tuhan, jangan biarkan firasatku menjadi kenyataan,, doaku dalam hati. "Irene, kita berdoa saja, semoga beliau tidak apa-apa," kataku sambil menarik napas panjang. "Suster yang merawat ayahku mengatakan bahwa ayahku dalam kondisi kritis karena ia terlambat diberikan pertolongan," Irene berkata lirih sambil terisak-isak. Aku tak bisa mengatakan apa-apa lagi selain menghibur sahabatku itu. Malam harinya aku berdoa semoga firasatku meleset dan segalanya akan baik-baik saja. Aku sungguh-sungguh berusaha menghibur diriku sendiri bahwa apa yang kulihat waktu itu di kaca etalase toko bersama Irene adalah halusinasiku saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang telah terjadi pada ayah Irene. Tetapi semakin aku berusaha meyakinkan diriku sendiri, semakin besar keraguan yang tumbuh jauh di lubuk hatiku bahwa apa yang kualami sebelumnya tidak akan terulang kembali. Keesokan harinya aku kembali mendapat kabar dari Irene. ia mengabarkan bahwa ayahnya telah meninggal dunia malam itu juga. Aku sangat sedih mendengarnya. Terlebih-lebih karena aku telah mendapat pertanda tentang hal itu sebelumnya namun tak ada yang dapat kulakukan untuk mencegah musibah itu. Apakah ini suratan takdir? Jika ya, apa gunanya aku mendapatkan firasat itu jika aku sendiri tak dapat melakukan apa-apa untuk mencegahnya? Mengapa? Mengapa? Beribu tanda tanya berkecamuk dalam benakku, namun aku sungguh tak kuasa untuk menjawab semua pertanyaan itu. Semua peristiwa ini benar-benar membuatku stres! Semenjak kedua peristiwa itu, aku masih mendapat penglihatan-penglihatan lain yang sering kali membuatku dibayangi perasaan bersalah, sedih, dan takut. Tak jarang aku melihat bayangan-bayangan menyeramkan dari orang-orang di sekililingku yang tak kukenal. Entah itu bayangan pedagang sayur yang kebetulan lewat di dekatku, atau bahkan seekor kucing liar yang melintas di hadapanku. Semua bayangan mereka sungguh membuatku merana! Aku hanya bertanya-tanya, kapan kiranya, suatu hari nanti, aku akan melihat bayangan kematianku sendiri. Apakah hari ini? Besok? Lusa? Ataukah tahun depan? Atau bahkan sesaat lagi? Aku hanya berharap semoga aku siap menghadapi hari itu. Hari ketika bayanganku menjadi kenyataanku… Views: 128943 Posting: 14-Sep-2008 14:01:00 WIB Comments: 0 comments Category: Cerita Hantu, Cerita Seram, Cerita Horror, Cerita Horor, Indonesian True Ghost Stories, Malay, Indonesian Recent Blog * Cerita Hantu | Cerita Seram | Cerita Horror | Cerita Horor | Aisyah * Cerita Hantu | Cerita Seram | Cerita Horror | Cerita Horor | Bayangan Kematian * Cerita Hantu | Cerita Seram | Saksi Hantu Archive Blog * October 2008 * September 2008 Blog Category * Cerita Hantu (3) * Cerita Horor (2) * Cerita Horror (2) * Cerita Seram (3) * Horor (1) * Horror (1) * Indonesian (2) * Indonesian True Ghost Stories (2) * Malay (2)

Blog Category: Cerita horor
Oct
07
2008

Cerita Hantu | Cerita Seram | Cerita Horror | Cerita Horor | Aisyah
cerita hantu cerita horor, cerita seram true ghost stories horror stories
Rojas, 15, Sarawak

Malam itu di asrama anak laki-laki panas sekali. Dan Husein masih belum bisa tidur. Berkali-kali ia membalikkan badannya di tempat tidur sambil mengumpat-umpat.

"Kenapa aku harus tidur secepat ini? Aku kan sudah sehat!"

Sudah tiga hari ia menempati klinik asrama karena radang tenggorokan yang dideritanya. Sebenarnya sore itu dokter sudah menyatakan bahwa ia sudah sembuh, tapi ia hanya mengijinkan untuk kembali ke kamarnya esok paginya.

"Besok saja ya, sekarang kan tanggung, kamarmu yang dulu belum dibersihkan. Nanti kalau kamu sakit lagi gimana? Kamu nggak mau penyakitmu bertambah parah kan?" Dokter Hamed berujar sambil tersenyum. Suster Ema yang berdiri di samping pak dokter ikut mengiyakan sambil mengacak-acak rambut Husein.

“Betul, Nak. Tadi waktu saya ke sana ternyata dinding sebelah kananmu masih dicat, dan kemungkinan baru selesai besok pagi. Sabar ya, Nak. Lagipula kamarmu yang ini kan jauh lebih luas dan jendelanya pun jauh lebih besar. Besok saja ya, Nak?”

Husein terpaksa menurut sambil bersungut-sungut. Sialan, umpatnya, bisa mati kebosanan aku di sini. Tinggal selama tiga hari di klinik asrama itu sendirian yang letaknya bersebelahan dengan kamar ibu asrama terasa tiga tahun baginya. Tidak ada televisi dan radio. Sungguh membosankan! Setiap hari yang dikerjakannya hanyalah membaca buku-buku cerita usang yang dipinjamnya dari Syahril, anak tukang kebun di asrama tersebut.

“Anak Kancil Bertemu Dengan Berry si Beruang Coklat..” Husein menggumam sambil jari jemarinya menyeruak halaman demi halaman buku cerita lusuh yang dipegangnya tersebut. Apa remaja seumur dia masih suka membaca buku cerita anak-anak seperti ini? Husein menggeleng-gelengkan kepalanya sambil diam-diam menertawakan Syahril yang memang penampilannya lugu dan polos. Pantas dia masih menjomblo, Husein tersenyum sambil membayangkan Syahril dengan sandal jepit biru dan kaos oblong kedodoran yang hampir setiap hari dikenakannya tersebut.

Hawa di ruangan kecil di samping kamar ibu asrama tersebut masih terasa panas. Tetapi Husein sudah tidak mengindahkannya lagi. Ia sedang asyik dengan cerita Kancil dan Beruang yang terdapat di hadapannya. Baginya tiada jalan lain untuk membunuh waktu yang membosankan tersebut dengan memaksakan dirinya memahami dan terlarut dengan setiap aluran cerita yang terpaksa direguknya kata demi kata.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Jam sudah menunjukkan hampir pukul setengah satu pagi. Sayup-sayup terdengar suara binatang malam bersahutan dari luar jendela kamarnya diiringi sesekali suara lembut hembusan angin yang bertiup di sela-sela cabang pepohonan akasia di samping kanan jendela kamar bercat putih tersebut.

Husein memandang ke arah jendela di sampingnya yang terbuka setengah. Angin malam berhembus masuk ke dalam kamarnya yang juga dicat putih. Huh, masih terasa panas, keluhnya sambil mengusap keningnya yang agak berkeringat. Kipas angin di atas kepalanya sudah lama tidak berfungsi lagi. Tangannya bergerak untuk membuka jendela itu lebih besar lagi ketika ia menangkap sesosok bayangan putih berkelebat di atas pohon tepat di seberang kamarnya.

Husein menggosok-gosokkan matanya. Apa itu, pikirnya  penasaran.

Husein kini duduk dengan tegak di atas ranjangnya yang berderit-derit setiap kali ia menggerakkan tubuhnya  yang sedikit gempal. Sosok itu kini terlihat jelas. Ia adalah sesosok wanita muda cantik yang sedang duduk duduk di atas dahan yang tinggi sambil menggerak-gerakkan kakinya dan bersenandung pelan. Seolah-olah ia sedang berayun-ayun di atas ayunan. Rambutnya terlihat hitam lurus ikut bergerak-gerak ditiup angin yang berhembus pelan. Parasnya lembut dan cantik. Wanita misterius itu terus saja asyik bersenandung seolah tak memperhatikan sepasang mata yang mengawasinya dari kejauhan.

Husein menatapnya tak berkedip. Jantungnya berdegup keras. Keringat dingin mulai membasahi sekujur tubuhnya. Tangannya gemetaran. Otaknya seakan berhenti berputar. Dia hanya duduk terpaku menatap pemandangan di depannya.

Sekonyong-konyong wanita itu berhenti bersenandung dan dengan tiba-tiba menatap lurus ke arah Husein yang masih duduk terpaku di dalam kamarnya. Tatapannya tajam dan menusuk. Setajam tatapan elang yang hendak menerkamnya bulat-bulat dari atas pohon. Suasana bertambah hening mencekam. Husein merasakan seolah darahnya berhenti mengalir.

Sebelum Husein sempat menyadari apa yang sebenarnya sedang terjadi, tiba-tiba wanita itu ‘terbang’melayang dari atas pohon tempatnya bertengger dan detik berikutnya wajahnya sudah berada dekat sekali di jendela. Mata mereka saling bertatapan satu sama lain. Wanita itu berdiri begitu dekat dengan wajahnya sehingga Husein bisa merasakan hembusan hawa dingin dari sosok di hadapannya itu. Saat berikutnya tiba-tiba saja wanita itu tersenyum menyeringai. Wajah ayunya digantikan oleh paras yang tiba-tiba terlihat begitu menyeramkan. Taringnya yang panjang dan runcing menyeruak dari senyumnya yang jahat!

Husein tersentak! Dengan refleks ia menutup jendela dan meguncinya serta menutup tirainya rapat-rapat. Tubuhnya gemetaran hebat di atas ranjang. Detik berikutnya ia menjerit sekuatnya sambi berteriak-teriak minta tolong dan menyelubungi dirinya dengan selimut bergaris hijau yang selama ini tidak pernah dipakainya. Tapi kemudian ia teringat bahwa ibu asrama sedang keluar kota dan ia tidak tahu ke mana suster centil yang seharusnya berjaga di kamar sebelah. Sial! Sial! Sial! Sejuta kali SIAL! Ia berkali-kali mengumpat dalam hati.

Kemudian ia  berusaha mengucapkan doa-doa yang pernah dipelajarinya selama ini. Entah karena gugup atau lupa, tidak satu pun doa-doa yang sempurna diucapkannya.

Tapi ia tidak peduli. Ia terus berusaha keras mengucapkan doa-doa sebisanya sampai ia kelelahan dan jatuh tertidur di balik selimutnya yang tebal. Beberapa saat kemudian ia terbangun karena merasa kegerahan. Tubuhnya basah kuyup oleh keringat. Pelan-pelan ia membuka selimut yang menyelubungi kepalanya sedikit demi sedikit dan mengintip keadaan kamarnya. Keadaan sunyi senyap. Jam dinding berdetak pelan dan lembut. Husein melirik ke arah jam tersebut. Sudah pukul 2.15 pagi.

Ia menyibakkan selimutnya dan berusaha untuk tidur lagi ketika ia mendengar suara langkah sepatu berhak tinggi di koridor di depan kamarnya. Mungkinkah itu ibu asrama yang baru datang dari luar kota?

Husein baru saja memejamkan matanya ketika ia mendengar seseorang membuka pintu kamarnya dan melangkah masuk ke dalam.

"Bagaimana keadaanmu hari ini, Sayang?" Suara suster Jane yang genit yang dikenalnya selama ini menenangkannya. Mendadak ia merasa lega karena ia tidak sendirian lagi di kamarnya. Parfum suster Jane mulai menyeruak memenuhi ruang tersebut.

"Eh, baik, Sus. Suster dari mana? Kok sudah selarut ini belum tidur?" Husein berkata. Matanya terkesima tatkala melihat tubuh suster Jane yang terbalut erat di balik seragam putihnya yang terlihat sangat ketat dan sesak. Ia kelihatan lebih cantik dari biasanya.

"Aku baru saja menemai Bu Christin menonton telivisi dan lalu aku jalan-jalan di luar sebentar, soalnya udara panas sekali sih hari ini," Suster Jane berkata pelan sambil mengusap-usap dahi Husein yang basah oleh keringat.

“Kamu sendiri kok belum tidur, Sayang?” Suster muda yang terlihat sangat cantik dan seksi itu tersenyum lagi. Ia begitu lembut dan penuh perhatian. Tangannya yang halus terasa sangat menentramkan hati Husein yang segera melupakan kejadian menyeramkan sebelumnya. Kini jantungnya mulai berdegup kencang lagi. Bukan karena takut. Tapi karena tubuh Suster Jane terlihat semakin indah tatkala ia mendekat untuk mengecup keningnya. Tak lama Husein pun merasa mengantuk dan ia mulai menutup matanya.

"Tidurlah, Sayang..." Suster Jane berkata lembut. Rambutnya yang harum menyapu lembut wajah Husein.

Husein membuka matanya kembali untuk mematikan lampu baca yang ada di samping tempat tidurnya ketika tanpa sadar ia melihat ke arah lantai dan menyadari bahwa yang selama ini dikiranya Suster Jane ternyata kakinya tidak menapak pada tanah melainkan melayang di udara!

Seketika Husein menjerit dan meloncat dari tempat tidurnya dan segera berlari di koridor sambil berteriak-teriak seperti orang gila. Ia berlari ke arah kamar Pak Singh, tukang kebun, yang kebetulan berada tidak jauh dari kamarnya. Ia menggedor-gedor kamarnya sambil berteriak-teriak ketakutan. Matanya nanar dan nafasnya terasa sesak.

Sesaat kemudian Husein sudah berada di dalam kamar Pak Singh, yang masih berusaha menenangkannya. Sementara itu guru-guru dan teman-temannya yang lain yang terbangun oleh teriakannya ikut berdesak-desakan di kamar Pak Singh yang sempit dan mengerubunginya. Mereka bertanya-tanya apa yang sebenarnya telah terjadi.

"Tenang, tenang... Biarkan ia minum dulu," kata Pak Ahmad sambil menyodorkan segelas air putih. Husein menerima air yang disodorkan dan segera meminumnya. Tanpa disadarinya tiba-tiba ia merasa sangat haus, dan ia segera menghabiskan air tersebut. Pak Ahmad dan beberapa staf lain yang sedang bertugas malam itu memandanginya dengan cemas.

“Kamu tidak apa-apa, Nak?”

Husein menggelengkan kepalanya lemah. Kini ia sudah jauh merasa lebih baik dari sebelumnya. Beberapa saat kemudian setelah ia tenang, ia menceritakan apa yang telah dialaminya malam itu. Semua berpandang-pandangan.

"Pasti itu Aisyah. Ya, itu pasti dia...," orang-orang ribut menggumam.

“Aisyah? Siapa dia?” Dahi Husein berkerut.

Kemudian Pak Singh menceritakan bahwa beberapa tahun yang silam terdapat seorang siswa yang dikeluarkan dari asrama karena berpacaran dengan anak salah seorang tukang kebun waktu itu. Hubungan mereka tidak direstui oleh kedua belah pihak sehingga pihak asrama terpaksa mengeluarkan siswa tersebut dari sekolah. Sejak saat itu anak laki-laki itu tak lagi menunjukkan batang hidungnya di asrama tersebut sehingga Aisyah merasa putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di atas pohon tepat di depan kamar klinik asrama. Tubuhnya yang telah dingin dan kaku ditemukan pada pagi hari keesokan harinya oleh ayahnya sendiri yang telah mencarinya ke mana-mana malam sebelumnya.

Tak lama setelah peristiwa tersebut beberapa siswa dan guru menemui hal-hal ganjil dan menyeramkan di sekitar pohon tersebut, terutama pada malam bulan purnama seperti apa yang dialami Husein pada malam itu.

Bahkan tahun sebelumnya ada dua orang siswa yang sedang melewati koridor di dekat klinik asrama secara kebetulan melihat seorang gadis berpakaian suster yang wajahnya mirip dengan Aisyah. Tetapi waktu didekati, gadis itu tiba-tiba menghilang. Atau, beberapa orang tukang yang sedang membetulkan pipa di halaman belakang kadang-kadang melihat sesosok wanita muda berpakaian putih sedang duduk berayun-ayun di atas pohon sambil bersenandung riang dan tertawa-tawa kecil. Tapi wajah pucatnya menunjukkan kesedihan hatinya yang entah kapan dapat terobati…




Views: 22343
Posting: 7-Oct-2008 11:01:29 WIB
Comments: 0 comments
Category: Cerita Hantu, Cerita Seram, Cerita Horror, Cerita Horor, Indonesian True Ghost Stories, Malay, Indonesian
Sep
14
2008
cerita hantu cerita horor, cerita seram true ghost stories horror stories

Bayangan Kematian
Cerita Hantu | Cerita Seram | Cerita Horror | Cerita Horor | Indonesian true ghost stories | Malay | Indonesian

Song Phrai, 18, Bangkok
Aku takut pada cermin.

Terutama pada setiap bayangan orang-orang yang terpantul di dalamnya…

Jika ada satu hal yang dapat kuenyahkan dari dunia ini, itu adalah pantulan bayangan. Entah itu di cermin, kaca mobil, ataupun benda-benda mengkilap lainnya yang dapat memantulkan bayangan setiap objek di dalamnya dengan cukup jelas.

Bayangan-bayangan tersebut sungguh membuatku gila! Tak jarang sumsumku berdesir setiap saat secara kebetulan aku melewati objek mengkilat. Terutama jika aku melihat bayangan orang lain selain diriku sendiri di dalam cermin tersebut. Mungkin hal ini dianggap aneh bagi kebanyakan orang. Tetapi apa yang terjadi tiga tahun yang lalu benar-benar telah mengubah hidupku sepenuhnya.

Waktu itu aku baru saja merayakan ulang tahunku yang kelima belas. Siang itu aku menemani salah seorang bibiku ke salon langganannya. Sebenarnya aku agak malas menemani bibiku yang satu itu. karena jika ia sudah keasyikan mengobrol, gempa bumi yang super dahsyat atau hujan batu pun tak akan menghentikan ocehannya yang super lengkap, dari isu seputar kenaikan BBM, gosip artis, sampai si Chiko yang suka menguber-uber anjing betina tetangga sebelah kami. Pokoknya ampun-ampunan deh bibiku yang satu itu.

Maka dengan berbekal komik, sebatang coklat, dan MP4 yang baru kubeli dua hari sebelumnya, akhirnya dengan setengah hati aku pun menyetujui untuk ikut bibiku ke salon. Nggak apa-apalah, pikirku, siapa tahu bibiku bersedia mentraktirku pizza sepulang kami dari salon nanti, sebagai upahku menemaninya hari itu.

Akhirnya setelah terkantuk-kantuk di dalam tuk-tuk (sejenis kendaraan umum di Thailand) selama beberapa saat, kami tiba juga di gedung bercat merah muda itu. Bangunan berarsitektur Portugis itu masih kelihatan seindah dan semenarik dua tahun sebelumnya, ketika terakhir kali aku menemani ibu dan bibiku ke tempat tersebut. Dengan dinding luar berbalutkan relief bunga teratai ungu dan merah, salon itu berdiri megah di tengah himpitan gedung-gedung perkantoran lain yang menjulang tinggi di sekitarnya.

Salon itu tidak sepenuh biasanya. Maklumlah. Mungkin karena hari itu hari Rabu pagi. Dari kaca jendela luar hanya terlihat beberapa orang remaja putri di dalam dan seroang nyonya muda yang sedang di-crembath. Syukurlah, kataku dalam hati. Moga-moga bibiku cepat selesai. Aku sudah tak sabar ingin menikmati pizza kegemaranku!

Begitu kami melangkah masuk, aroma wewangian khas Thailand segera menyergap kehadiran kami berdua. dan seorang wanita muda berbusana daerah menyambut kami dengan senyum ramahnya. Ia dengan sigap mengantarkan bibiku ke ruang sebelah dalam sementara aku segera memarkirkan pantatku di kursi empuk di sudut ruangan dan mengeluarkan MP4 biru mudaku. Detik berikutnya aku telah asyik terlarut dalam komikku sambil mengunyah coklat dan mendengarkan lagu.

Waktu berlalu dengan cepat. Kira-kira satu jam kemudian bibiku sudah hampir selesai. Ia sedang mematut-matut dirinya di depan cermin. Aku bangkit dari kursi dan menghampirinya. Sekilas aku melirik ke arah cermin. Pada saat itulah aku melihat sesuatu yang aneh.

Wajah penata rambut yang pada saat itu sedang menyemprotkan hair spray pada rambut bibiku terlihat menyeramkan. Pelipis sebelah kirinya terlihat mengucurkan darah dan membasahi kemeja putihnya. Aku tersentak kaget! Segera aku memalingkan wajah dari cermin dan memperhatikan sang penata rambut yang berdiri tepat di samping kananku. Tapi ia terlihat baik-baik saja! Tak ada luka sedikit pun pada wajahnya dan kemejanya putih bersih.

Aku mulai kebingungan. Aku kembali memandang cermin. Dan apa yang kulihat tetap sama dengan apa yang kulihat pertama kali. Wajah dan baju yang merah oleh ceceran darah yang mengucur semakin deras!

Aku tak tahan lagi! Aku segera mengubah posisi berdiriku agar aku tak dapat melihat bayangannya di cermin. Semua ini benar-benar membuatku gila! Apakah ada yang salah dengan penglihatanku? Ataukah ini hanya imaginasiku belaka?

Tak lama kemudian bibiku selesai dan kamipun pulang ke rumah melalui rute yang sama. Sepanjang perjalanan aku mengunci bibirku rapat-rapat. Pikiranku benar-benar kalut! Aku masih bingung dengan apa yang baru saja kualami.

Selang beberapa minggu kemudian, bibiku kembali ke salon itu untuk creambath. Pada saat itulah kami mendengar kabar bahwa salah seorang penata rambut salon tersebut telah meninggal dunia dua minggu sebelumnya karena kecelakaan mobil dan ia adalah penata rambut yang waktu itu melayani bibiku! Katanya sewaktu ia hendak pulang ke rumah pada hari itu, di tengah jalan ia tertabrak oleh seorang pengendara motor ugal-ugalan sehingga tubuhnya terpental ke aspal dan kepalanya terbentur keras sehingga darah mengucur dari wajahnya. Orang-orang segera membawanya ke rumah sakit terdekat, tetapi ia meninggal dunia dalam perjalanan karena luka-lukanya sangat parah dan ia mengalami pendarahan hebat di kepalanya.

Aku tertegun.

Mendadak aku teringat penglihatan yang kualami waktu itu. Apakah itu merupakan firasat akan terjadinya sesuatu? Aku berusaha melupakan peristiwa tersebut dan kuanggap hal itu sebagai suatu kebetulan belaka. Sampai beberapa bulan kemudian....

*****

Hari sudah siang ketika aku dan Irene, teman sekelasku, pulang dari sekolah. Rumah kami berdekatan, sehingga hampir setiap hari kami pergi dan pulang sekolah bersama-sama. Dalam perjalanan pulang kami memutuskan untuk mampir ke mal terdekat untuk membeli beberapa perlengkapan sekolah.

Sewaktu kami melewati sebuah butik pakaian, secara kebetulan aku menoleh ke arah kaca etalase. Dan napasku tersentak. Aku dapat melihat bayanganku sendiri di kaca itu, tetapi di sampingku bukan bayangan Irene, melainkan ayahnya. Ia terlihat pucat dan sedih.

Jantungku berdegup keras. Aku teringat kembali peristiwa yang kualami beberapa bulan sebelumnya bersama bibiku. Aku tak tahu apakah hal yang sama akan terulang lagi. Aku tak berani mengucapkan sepatah kata pun tentang hal itu padanya. Aku tak ingin ia sedih memikirkan hal-hal yang belum tentu akan terjadi.

Malam itu aku baru saja akan pergi tidur ketika tiba-tiba telepon berdering. Ketika kuangkat, terdengar suara Irene. Ia tersedu-sedu. Aku langsung merasakan firasat buruk. Di sela isak tangisnya, ia berkata terbata-bata,

"Phrai, ayahku ..." ia tak dapat melanjutkan kalimatnya. Ia hanya terisak pelan.

"Ada apa dengan ayahmu? Apa yang terjadi?" Mendadak aku merasa gugup dan tegang. Tanganku gemetaran. Pikiranku benar-benar kalut. Apakah ini…?

Tidak mungkin! Jangan!

Belum sempat aku berpikir lebih jauh, isakan Irene kembali terdengar.

"Ayahku tak sadarkan diri. Beberapa saat yang lalu ia mendapat serangan jantung. Kini ia sedang dalam perjalanan ke rumah sakit."

Aku tersentak kaget. Seketika tubuhku lunglai dan jantungku berdegup tak karuan. Oh Tuhan, jangan biarkan firasatku menjadi kenyataan,, doaku dalam hati.

"Irene, kita berdoa saja, semoga beliau tidak apa-apa," kataku sambil menarik napas panjang.

"Suster yang merawat ayahku mengatakan bahwa ayahku dalam kondisi kritis karena ia terlambat diberikan pertolongan," Irene berkata lirih sambil terisak-isak.

Aku tak bisa mengatakan apa-apa lagi selain menghibur sahabatku itu. Malam harinya aku berdoa semoga firasatku meleset dan segalanya akan baik-baik saja. Aku sungguh-sungguh berusaha menghibur diriku sendiri bahwa apa yang kulihat waktu itu di kaca etalase toko bersama Irene adalah halusinasiku saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang telah terjadi pada ayah Irene. Tetapi semakin aku berusaha meyakinkan diriku sendiri, semakin besar keraguan yang tumbuh jauh di lubuk hatiku bahwa apa yang kualami sebelumnya tidak akan terulang kembali.

Keesokan harinya aku kembali mendapat kabar dari Irene. ia mengabarkan bahwa ayahnya telah meninggal dunia malam itu juga. Aku sangat sedih mendengarnya. Terlebih-lebih karena aku telah mendapat pertanda tentang hal itu sebelumnya namun tak ada yang dapat kulakukan untuk mencegah musibah itu. Apakah ini suratan takdir? Jika ya, apa gunanya aku mendapatkan firasat itu jika aku sendiri tak dapat melakukan apa-apa untuk mencegahnya? Mengapa? Mengapa? Beribu tanda tanya berkecamuk dalam benakku, namun aku sungguh tak kuasa untuk menjawab semua pertanyaan itu. Semua peristiwa ini benar-benar membuatku stres!

Semenjak kedua peristiwa itu, aku masih mendapat penglihatan-penglihatan lain yang sering kali membuatku dibayangi perasaan bersalah, sedih, dan takut. Tak jarang aku melihat bayangan-bayangan menyeramkan dari orang-orang di sekililingku yang tak kukenal. Entah itu bayangan pedagang sayur yang kebetulan lewat di dekatku, atau bahkan seekor kucing liar yang melintas di hadapanku. Semua bayangan mereka sungguh membuatku merana!

Aku hanya bertanya-tanya, kapan kiranya, suatu hari nanti, aku akan melihat bayangan kematianku sendiri. Apakah hari ini? Besok? Lusa? Ataukah tahun depan? Atau bahkan sesaat lagi?

Aku hanya berharap semoga aku siap menghadapi hari itu.

Hari ketika bayanganku menjadi kenyataanku…


Views: 128943
Posting: 14-Sep-2008 14:01:00 WIB
Comments: 0 comments
Category: Cerita Hantu, Cerita Seram, Cerita Horror, Cerita Horor, Indonesian True Ghost Stories, Malay, Indonesian

puisi untuk ayah N& bunda

Puisi untuk Ayah dan Ibu

Kategori Puisi | Komentar (282) 22 April 2008 / 16 Rabi' Al-Thani 1429 Hijr
Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka.......
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya
dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala
kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.
Amin Ya Rabbul Alamin..
Sumber : Islam Digest

Komentar {282}

1
abbahatun | 22 April 2008
nanda teringat dg bunda di rumah
2
opi | 22 April 2008
Ingin menangis saat membacanya.....
3
presty larasati | 23 April 2008
hukz,,
mampir pertama k blog ini malah nangis bombay mbaca puisi inih..
kangen mama papa... :(
*ambil HP, telpon mapa :) *

btw, salam kenal juga, killy...
:)
4
Ray | 23 April 2008
Aminn..

*teringat kedua orang tuaku*
5
poetra | 23 April 2008
Amiiiinnn..

*kangen rumah, hiks*
6
leah | 23 April 2008
Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati.
7
pak rt | 24 April 2008
dahsyat.....
8
pak rt | 24 April 2008
.......plis fwd ke yang laen..

AYAH

Suatu ketika, seorang anak wanita bertanya kepada ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut dan badannya yang bungkuk, disertai suara batuk-batuk.

Anak wanita itu bertanya pada ayahnya:

"Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut dan badan Ayah kian bungkuk ?" Demikian pertanyaannya, ketika ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku laki-laki, nak." Itulah jawaban ayahnya.

Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti, Ayah."

Jawaban ayahnya itu membuatnya tercenung penuh rasa penasaran.

Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanitanya itu. Kemudian ditepuknyalah bahunya sambil berkata :

"Anakku, kamu memang belum mengerti tentang laki-laki."

Bisikan ayahnya tersebut membuat anak wanita itu bertambah bingung.

Karena penasaran, anak wanita itu menghampiri ibunya, lalu bertanya :

"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut dan badannya kian bungkuk ? Tapi Ayah sepertinya tidak mengeluh dengan keadaannya itu. Tidak ada keluhan dan rasa sakit."

Ibunya menjawab: "Anakku, seorang laki-laki yang benar-benar bertanggung-jawab terhadap keluarga memang akan mengalami hal demikian."

Hanya itu jawaban sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi sejauh ini dia tetap belum menemukan jawaban atas rasa penasarannya.

Hingga pada suatu malam, sang anak wanita itu bermimpi.

Dalam mimpi itu dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat yang merupakan jawaban atas rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan laki-laki, Aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga.

Dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman, teduh dan terlindungi."

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan keperkasaannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya."

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari nafkah yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun mungkin dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya yang tidak puas atas hasil jerih payahnya itu."

"Kuberikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah. Demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari. Demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup dan kedinginan karena tersiram hujan serta terterpa hembusan angin. Dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya. Yang selalu dia ingat adalah di saat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku-berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun di setiap perjalanan hidupnya dia diterpa keletihan dan kesakitan."

"Ku-berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha, berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya dalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidak jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya. Padahal kasih sayangnya itu pula yang memberikan perlindungan rasa aman pada saat anak-anaknya tertidur lelap. Sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan bahwa istri yang baik adalah istri yang setia terhadap suaminya. Istri yang baik adalah istri yang senantiasa menemani dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada istrinya, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan di wajahnya untuk menjadi bukti bahwa laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikir dan tenaganya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup bahagia. Badannya yang bungkuk adalah bukti bahwa sebagai laki-laki yang bertanggung-jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."

"Ku-berikan kepada laki-laki tanggung-jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki."

Terbangunlah anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut dan berdoa. Setelah itu dia hampiri bilik ayahnya yang sedang berdoa.

Ketika ayahnya berdiri, anak wanitanya itu merengkuh dan mencium telapak tangan ayanya.

"AKU MENDENGAR DAN MERASAKAN BEBANMU, AYAH."

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...

to All Fathers : "Jika anda mencintai ayah anda dan sekarang merasa sebagai seorang ayah, kirimlah cerita ini kepada orang lain, agar seluruh orang di dunia ini dapat mencintai dan menyayangi ayahnya dan mencintai kita sebagai seorang ayah.

NOTE:

Berbahagialah anda yang masih memiliki Ayah.

Lakukanlah yang terbaik untuknya.

Berbahagialah anda yang menjadi ayah.

Lakukanlah yang terbaik untuk keluarga anda


9
widayati | 03 April 2008
SAYA MEMBACA PUISI INI DENGAN KHIDMAT AGAR MENJADI DOA UNTUK ORANGTUAKU DAN SEMUA ORANG TUA DI DUNIA.......TRIBUTE TOALL PARENTS
10
ria | 26 April 2008
Q terharu banget... q jg bersyukur dgn membaca puisi ni!!! moga2 yg membuat puisi ni di sayangi alloh amin
11
ros_se 31 oktber 2008 | 31 April 2008
mkch bwnyak yo..Q trhru bwget bca puisi ni,mga2 yg mmbuat puisi ni bisa lebih bnyak mmbuat puisinya yg lbeh indh n menyentuh hti,pkoknya bwagus poWl deecch. .
12
vrie | 06 April 2008
thank,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,thank aqu hanya bisa terdiam dan bahagia karena ayah ku adalah pahlawan di dalam keluarga. meski beliu telah bertemu dengan penciptannya.
13
ayang | 01 April 2009
subhanallah.... moga kita semua bisa berbakti kepada beliau, love u dad....
14
lia | 14 April 2009
wah bagus banget pe terharuuu,,,
15
trie | 13 April 2009
wOoOw....................
sungguh sangat mengesankan,.
sampai" q hrZ meneteskan air mata,.
bagaimana tidak...............????
Q sudah tidak memiliki lagi figur seorang ayah,.
belumlah sempat q membalas smua kebaikan yang telah beliau berikan padaku,.
AYAH KU,......
PERGiiiiiiiiiiiiiiiiiii.............
beliau dipanggil untuk kembali kerkhmatullah,.
terpukul rasanya hatiku,.
tak kuat.......!!!!!!
namun,,,,
inilah kenyataan hidup yang haruz Q terima,.
AYaaaaaaaaaaaahhhhhh................
Q akan slalu berdo'a untukmu,.
SEMOGA U TENANG DISANA.......!!!!


"buat yang baca...
berbahagialah u karna u msh mempunyai seorang ayah "
Lam kenal wat smua....
16
trie | 13 April 2009
wOoOw....................
sungguh sangat mengesankan,.
sampai" q hrZ meneteskan air mata,.
bagaimana tidak...............????
Q sudah tidak memiliki lagi figur seorang ayah,.
belumlah sempat q membalas smua kebaikan yang telah beliau berikan padaku,.
AYAH KU,......
PERGiiiiiiiiiiiiiiiiiii.............
beliau dipanggil untuk kembali kerkhmatullah,.
terpukul rasanya hatiku,.
tak kuat.......!!!!!!
namun,,,,
inilah kenyataan hidup yang haruz Q terima,.
AYaaaaaaaaaaaahhhhhh................
Q akan slalu berdo'a untukmu,.
SEMOGA U TENANG DISANA.......!!!!


"buat yang baca...
berbahagialah u karna u msh mempunyai seorang ayah "
Lam kenal wat smua....
17
anggaw | 13 April 2009
sangant bagus tq
18
desi | 09 April 2009
aku terbangun
terbangun dan tersentak,,,sungguh ku akan dan harus ku mengerti ayahku
sungguh aku menyayangi ayahku
sungguh ku mencintai beliau
meski tak ku ungkapkan dengan kata2
tapi wajahnya akan selalu terpatri
dalam setiap doa yang ku panjatkan.
19
nadia | 13 April 2009
ia bagi ayah yang baik dan pedulu keluarga tapi ada ngak puisi bagi ayah yang ngak peduli keluarganya???
20
Ray | 16 April 2009
nadia: apakah layak kita mendoakan jelk apalagi pada orang tua kita sendiri, meskipun mungkin dia telah berbuat jahat kepada kita.

Selayaknya bagi manusia untuk mendoakan orang tua dengan doa yang baik, setidaknya mendoakan untuk berubah jadi baik bagi orang tua yang tidak baik.

Amin.
21
Rya'H | 16 April 2009
Sedih... bgt liat puisi ini.
q jd trngat ma ibu n papa q... aq sring bgt mlawan pd kedua oran tua q
pokoknya the best bgt dech puisinya
22
khoirul | 28 April 2009
mengigatkanku akan masah kecilku,
bahwa betapa susahx ibuku, ayahku

mengurusku sampai sedewasa ini
lihatlah perjuangan orang tua kita
yang tak memandang lelah siang dan
malam

inginku hanyalah membahagikan
kedua orang tuaku membalas semua
perjuanganx sebelum mereka di panggil

kepada yang kuasa......!!!!



23
niEsha | 08 April 2009
hikz..hikz (>_
24
shiam rahmawati | 10 April 2009
aku jadi kangen Ayahku,
25
vee | 13 April 2009
terima kasih pusinya
26
trikardo | 31 April 2009
wa bagus sekali puisi nya aku senang sekali mendegarkan nya
27
ardianto | 31 April 2009
buruk sekali ada yg bgs lagi bosan degarnya
28
trikardo | 31 April 2009
siapa yg bilang buruk
29
miz_emil | 05 April 2009
sipppp dah puisinya!!!!

JHadhi terhar0u. . . . . .
30
zulkifli | 18 April 2009
Ingn rsx aq nangs stlh bca ini puisi,''Ya Allah ampunilah dosax ke2 ortuq&pnjngknlh umurx hndrknlh mra bahaya yg akn mnmpx''
31
Novita | 30 April 2009
Itu memang bagus membuat hati Q menjd nags dan jika kau tau memang orang tua adalah segalanya bagi kita dan semua itu harus dan wajib kita pelajari
ya anggap lah semua itu Hidayah dari Tuhan karena Tuhan masih say sm kita dan Tuhan telah memberikan jalan yang baik untuk kita semuanya tapi apakah yang harus kita lakukan untuk membalas semua jasa ortu kita kepd kita semua dan dengan cara apa juga kita membalasnya ????????????????????????????????
32
ayu soraya | 03 April 2009
insya allah ya rob.....ibu dan ayah kita akan dilindungi oleh allah subhanahu wata,allah karna merekalah kita sampai sebesar ini dan sayangilah ke2orang tuaku ini ya allah[amin]
33
hooootzzzz | 06 April 2009
bgku org tua sgt brhrga d mta k. mgkn tnp mrkq ak tak kan ad d dnia ini. oh... ibu. oh..... ayah engkwlah samudra kehidupan ku
34
E............VA......K | 06 April 2009
tntu iya..........??? ora tua sgat brhrg. bodooooooooh........... x klian neh.
35
ryzka | 12 April 2009
ya allah ananda inget ama bunda, ayah,,,
ya allah berikan kabahagiaan bwt ayah dan bunda ku ya rabb
thnx,, banget bwt ayah ama bunda
yang dah ngurus ananda d waktu kecil dan ampe ananda sebesar ini,,,

baguz banget puisinya,,,
36
uye | 22 April 2009
aku sayang ibu dan ayah .........

I Luph mom and pap ...................
37
dewi R | 24 April 2009
ya allah sungguh kumerasa kalau jauh dengan orang tuaku.........aku kangen am mereka.........rasanya pengen pulang........
maaaaa+paaa maafin ade' yach yang selam ini selalu ngbuat masalah
38
RIA | 08 April 2009
AQ jd kangen ma mama n pa2 q d rmh,
mama papa ria kangennnnnnnnnn ma mama n papa,ria mnteskn air mta krn ingat mama n papa d saat bc puisi mama papa.??
ria sayang mam n pap








39
hafid algristian | 12 April 2009
salam buat semua ibu di sluruh belahan bumi :')
40
Aryn | 22 April 2009
puisi yang sangat menyentuh apalagi di hari ibu spt saat ini, thanks ibu....
kasihmu sepanjang masa,
41
Q | 23 April 2009
salam kenal bwt yg punya blog,,
Udah lama ga bloging,trus buka blog ini,jadi sedih trs rindu orang tua yg berada jauh skrg,

42
novva | 23 April 2009
amiiinn..

jadi kangen sama mama , tapi dia pergi sama org lain dan gga peduli sama aku , aku sedih bgt , papa ku udh da diatas sana , aku ngerasa bukan anak yg beruntung kaya mereka yg masih punya org tua , untuk kalian yg masih punya org tua ,jangan sekali" kalian melawan'a , membentaknya , memukulnya atau sebagainya...
sayangilah kedua org tua mu selagi mereka masih hidup...

aku sayang mamaku..
:( :( :( :(
43
nesya | 26 April 2009
aKuwh meRinding waktu baca puIsi ini

.Kauw mengingatkan kuwh atas kebodohan yang uddah aku lakukan kepada orang tua ku..

.thangs
44
achnes novita | 03 April 2010
achnes jadi kangen dengan bundha ma ayah drumah

serasa kepinggin pulng cpat
dan bagiq
mereka adalah darah dan jantungq

i always love umi n abi
45
rahmacwid | 13 April 2010
aq sayang bgt sma k2 ortu ..........
mksh ayah & ibu yg tlh merawatq d'saat q sakit, dan sehat?????

I LuPh U fUlL Father and Mother
46
pinkan ajeng andini | 17 April 2010
huu .. jadi terharuu dechh .. :'(
47
anna | 19 April 2010
puisinya indah sekali,membuat hatiku tenang, sperti ayah dan ibuku yg selalu tenang dan sabar menjaga dan mengasihiku hingga aku bs sukses sekarang :)

Ya Allah, mudahkanlah untukku tuk bisa berbakti pada kedua orangtuaku..Amin Ya Rabbal Alamin..
48
Apri | 23 April 2010
Duc.. SeDih BaNget SetElah BacA puIsi INi,,,
pErasAAn bAru keMarin Q meNinggalkan Mereka Tapi Tanpa sAdar q 1 TahUn yaNG lalU SudAh terLeWAtkan Untuk JUmpa DengAnya..
PeraSaan iNi teRpukul SekaLi, 4 TahuN QA hiDUp maNDIRi haNYa deMI ciTa2 d Sini. Apa yaNg qQ baWa nantI muDah2an Semua BerGuna UNtuk SemUA a,,, ingin MenDaptkan SEnyum TerMAnis darI oraNG tuAQ,,, WisuDA akN QA persembAhan HadIah tEr besar bUat MEREKA... DO'aKAN NanDa dI siNI, YAng berHarap meNdapAT dUKUngan Dan MOtivasi. IloVeYou MaM,, daN pAP,,
49
ayub_alf | 25 April 2010
tak cukup rasanya kuberikan kasih dan sayangku
tak cukup rasanya kulimpahkan pengorbananku
pada Ayah dan Ibuku..
namun apa hendak dikata takdir berkata lain
mereka yg kusayang, kucintai, kubanggakan
kini telah pergi kepadaNYA..
andaikan waktu dpt kuputar kembali
ingin rasanya mendekap mereka dalam pelukanku
hingga rasaku tiada....
engkau wanita terbaik yg kumiliki
engkau pria tertangggu dalam hidupku
kalian akan slalu dalam hatiku hingga
akhir perjalanku....
tunggu aku ibu..........
tunggu aku Ayah...........



wahai saudara(i)ku raihlah surga atas mereka sebelum semua terlambat.....
50
iren | 29 April 2010
aq kangeeen papa
51
roy | 31 April 2010
ayah.................
52
qurnia nanda irawan | 31 April 2010
kenapa kalian berdua meninggalkan ku sendirian wahai kedua orang tuaq. kenapa????
kenapa,,kalian tega sama anak pertamamu ini.
53
mamah sama papah emang harta icha iang terbaik ,,
gga akand ada iang bisa ngegantiin posisi mereka ,,
mamah am papah akand clalu icha saiiang mellebihi appapun ,,
v icha akan lbih saiiang am ALLAH ..
karna cinta kita pada appapun gga bleh mlbhi cnta kta kpda ALLAH ..
toh ALLAH jugga iang ngasih mamah nd papah buat icha ..
icha besuukuurrrrr banggettt ..
jadii icha saiiang :
1 : saiiiang am ALLAH swt
2 : saiiang am mamah nd papah ..
ingett iaaah temen" ..
54
decy yg slalu merindukan abah mama........... | 04 April 2010
ya Allah ...............begtu besar jasa abah mama....
ya ALLAh .............balas lah smw kebaikan mreka............
abah mmafin dec...lo dec slma ni gag bs bnggain......gag bs bwt abah trsnyum bannga........maafin dec abah...slma dec hnya mengeluh..mnta uang...gag prnah mnerti abah..............
mama............................dec gag tw mo ngomong pa lg...........dec hnya bs mengluarkan air mata......bersujud pd Allah ..........mhon agar mama sllu d slimuti rahmat dan hidayah Allah.............




skrang dec jauh dr abah mama,,,,dec kangen...dec mo plang...dsni dec hnya bs nanngis lo dec kngen ma abah mama....
55
febry | 05 April 2010
thank's puisinya bgs,,dahsyat,,,,,,,,mantap bgt.....
56
Much Furqon MubasysyiR | 09 April 2010
Au SaaT MembacA PuisI InI SempaT MenangIs....
57
feby | 09 April 2010
aduh sedihx jd teringat sm ayah & ibuku aku langsung meneteskan air mata ku sebanyak banyakx .

btw. maksih atas puisix bahh ayah&ibu itu betul bahwa ada kasih nya kpd ank nya makasih banget
58
MoNic "y4y4Nk" | 10 April 2010
jd bErza Lom biza NgEbaHagiaiN mrk...Mav'N Q ayah ibu...Q syg b9t m ayah ibu..
59
Yudhi Murzan Adhi Nugraha | 10 April 2010
Sungguh menyentuh sekali, saat Ayah ku masih Ada aku belum bisa memberikannya yang terbaik, sekarang Ayah sudah dipanggil oleh Allah, hanya Do`a yang dapat aku berikan untuknya sebagai tanda Cinta Dan Kasih Sayangku yang tiada batasan serta menjaga Mamahku dan Amanah yang pernah diucapkannya semasih Ayah masih ada..
60
a'ay zainatul millah,15 februari 2010 | 15 April 2010
terkesan banget sumpah puisinya bagus bgt apa lagi da foto makkah\'y kayanya q sprti da d sna ku peeeeeeeeeeeeengngngngeeeeeeeeennnnnnnn bgt pergi k sna, b\'sama keluarga ku
wat yg bca coment q mohon do\'a restu\'y biar keluarga q bsa brngkt ke sna scpat mungkin klo bsa thn ini .Amieeeeen ya robal alamin
61
Kim24 | 15 April 2010
I realy like your cool text! Can you write the college essay as example? Because I know that a masters comparison essay service can write well researched term papers of perfect quality.
62
alfa | 23 April 2010
puisi nya bagus nyentuh bgt,,,,
memang seorang ayah harus di hatgai sepenuh nya,,,
buat dia seneng jangan ampe dia sedih hanya karena hal sepele,,,
63
irma | 05 April 2010
sedik bgt bacax ...
apalgi saya yg sudah tdk mempunx seorang ibu lg, dan cma mempunx ayah dan kk ...
harta satu2 q adalah se orang ayah..
q jdi rindu sama mama q ..
semoga aja mamaq disana lbh tenang ..
Ya ALLAH satangin lah kedua org tua q seperti mereka menyanginq di waktu q kecil ...
64
yogha | 07 April 2010
ya ampun baru diba ca aja bikin orang sedih jadi inget dosa yg tlah kulakukan pada kedua orang tua gue
65
syedGeo_@81 | 10 April 2010
sebak hati ini membacanye,Tanpa kusedari air mataku membasahi pipi ini...
pengorbanan Ayah & Ibu memg tiada bandingannye,pada yang masih mpunyai ayah dan ibu berbuat baiklah pada mereka,jgnlah disakiti hatinye,....

Abah semoga dirimu tenang di sana,...@minnnn.

Geo sayang abah sangat2,....
66
dina | 12 April 2010
saat selesai membaca aku teringat ayah dan ibuku yg waktu itu ia berusaha membesarkanku dengan sabar walaupun aku selalu menangis tetapi ia tetap tabah menjagaku dari aku kecil sampai umur 15 th
67
edi ss | 15 April 2010
sdih bgt puisi nya saya snang dgn puisi ne,,,
jd teringt ayah dn ibuQ drmh........
68
sri | 16 April 2010
rsa mau menangis membaca......coz y udah lama tidak pulang kampung,jd kangen am ma2 n pa2
69
ira | 16 April 2010
ra jd ingat sm ayah....
yg tlah meningglkn ra tuk slm2'a
dan tk kn pernah kembali lg...
krn ayah...q tlh di pgl sm yg kuasah
70
vini astika utami | 18 April 2010
Vini jd inget sama buda n yanda,,,
baca puiisnya pingin nangis,,
Bunda,,,
Yanda,,
I LOVE YOU So Much,,,,
71
ra'an | 20 April 2010
ih..teringat masa lampau..
72
rian | 20 April 2010
kok air mataku kluar sndri ya. hbis baca puisi ini..
.sdah 5 thun ini aku di tnggal ayah qu...
.dan aqu hdup 3 saudra dan qu hrus mnggantikan ayah qu skrang....
.dan usia qu bru 17 thun..adik2 qu msih kcil smua..ap kah nie smua cbaan bwatku.
yak allah berikan kekuatan bwatku untuk mnjalani ini smua....
.hanya aqu yg hrus tkat kuat bwat msah dpanqu n' adik2 qu. bwat nyari nafka mereka..
siang mlam aqu bekrja demi sesuap nasi.
.yak allah tabah khan lah hatiqu ini.
.akan qu tempuh smua ini dngan iklas...
ini smua psti ada jlanan kluar bwatqu....
.amin yarobal alamin.....
73
yya | 22 April 2010
sUngguh mNyedIh kn dI tInggaL kn sEorang aiiah

yya kn9eundh ppa , , ,
yya bTh ksih sYank ppa , , ,
yya rIndu kn belaiaN sAyang ppa , , ,

ppa kn slaLu dHa dI hAti yyA sLama na

gUg kn dHa eAnk peulnAh zHa gntiiN ppA dI hAti n hDup yya , , ,
74
Yuniar Triwulandari | 25 April 2010
Bagus sekali puisi itu jdi sedih aqu membacanya and jdi ingt smu kesalahanku ama mereka .............
Ya Allah ampuniah kesalahan2 orang tuaku selama ini ya allah dan limpahkanlah rezekinya bwt mereka......
75
ADLAN PONGKOWULU | 27 April 2010
PUISI INI SANGAT BERKESAN BUAT SAYA DENGAN MENGINGAT'' PENGORBANAN KEDUA ORANG TUA SAYA'' MEREKA RELA BEKERJA ' MEMBANTING TULANG..TANPA ADA RASA KESAL...DEMI KAMI ANAK2NYA...BAHKAN KEBUTUHAN KAMIPUN DITANGGUNGNYA OLEH MEREKA..OLEHNYA ITU Q Berjanji akan membahagikan mereka..sebagaimana mereka merawatQ sewaktu Qkecil.....
76
cty | 27 April 2010
subhanallahh,...
terharuu skali saya,..
77
fajrin_kebon baru | 27 April 2010
maaf aq ibu bapak bila aku banyak salah padamu ber dua..........
makasih yg tLah membuat puisi ini aku suka bgt aku rindu keluarga yg duLu....
78
puji rahmat | 01 April 2010
Betapa besarNya tanggung jwb seorang laki2 pada klwrganya yg di cintainya..
"AYAH" Subhanallah puji syukur bagiNya saat ku baca puisi ini knp yah aku jadi sedih bgt sampai2 meneteskan air mata,. aku sangat rindu ma Ayah,... aku ingin selalu didekatmu ayah...
79
AGENK PRABU SILIWANGI | 03 April 2010
berbahagialah kalian yang masih mempunyai ayah dan ibu,,, jagalah mereka dengan semua kasih sayang dan cintamu..jangan sekali" kalian membuatnya terpuruk dan menangis karena kelakuan kita... sekarang,,ku sungguh menyesal,,tak bisa bahagiakan ayah dan ibuku,,karena mereka sudah tak mungkin bersamaku.. pah,,mah..love u,"...always".. tak ada kasih sayang dan cinta yang tulus seperti kalian... LOVE U...
80
sysy | 04 April 2010
sangat menyentuh hati....

81
Agiel | 04 April 2010
I like it so much....

Salut gue...!!!

Terlalu banyak dosa gue ma orang tua gue...

Thanks brow...!!!!
82
rizal suckit | 05 April 2010
..."ku tau hdup nie gk kn smpurna,,
bla kta tak mncntai bunda,,,
ku tau hdup ini gk bkalan indah bkla kta tak ptuhiny,,
KNI BRU ku tau,,bunda ssok yg kian mmbuat ku bhagia,,
ZAL sayyang mama
83
ahmad yunus | 07 April 2010
waw ...
hebat banget ....
aku pengen nangis nich bacanya ...
84
fani | 10 April 2010
sedih sekali membacanya:'(
85
VIKIA & SARI | 12 April 2010
kita sedih banged bacanya tq dah bikin kita gak bisa ngomong apa apa sedih BGD.
semoga ayah selalu di hati kita buat orang yang di tinggalin ayah jgn bersedih yach,,,
semoga Allah selalu menjaga ayah kita semua di dunia.
86
gitta | 15 April 2010
sayang mama dn papa slamanya ..
87
fajriannor | 16 April 2010
Pas bca scara g' sdar trnyata kta2 yg ada mnohok sya krna sdh bgitu bnyak dosa yg sdh sya lkukan pda mreka berdua...
sya hnya minta ijin copy puisinya, mdh2an jdi motivasi N pecut biar bsa jdi lbih baik lgi
ats prhatian N ksudiannya sya ucpkan trima ksih N jazaakallah khaeran
88
DANA ALBIERTO | 16 April 2010
NAME:DANA ALBIERTO


smau manusia psti btuh ksi synk mama and papa,,,,,,,,,,,
tpi terkadang orang tua kta tu tau nya cma nyari uang ,,,,,,,,,,
kpan ya kta bsa dapat ksih cynk mrka,,,,,,,,
apa kah kta bsa dpet ksih cynk mrka,,,,,,,,,
i lOVE YOU MAMA PAPA
89
Rinda Citra Permata | 18 April 2010
wktu bca.. sediih bgt. nda inget ayah.. :'(
ayah yg dah gda lg untuk slama'y.. ayah ninggalin nda and kluarga krna kcelakaan spulang kerja.. ayah cape krja sharian, plng jam 12 mlm.. mungkin saat itu ayah dah ga kuat lg, saat naik motor.. ayah jatuh.. mlm itu gda org yg liat, smpe2 ayah haruz terlantar d jalan slama hmpir 2 jam.. smpe akhir'y, ayah d bwa k rmh sakit dan d nyatakan meninggal dunia..
nda g pernah nyangka ayah bkalan ninngalin nda scpat ini.. nda blm sempet bwad ayag bangga dan bhagia dgan smua yg nda lkukan.. nda sayang ayahh..
ya, allah.. berikanlah tempat paling indah untuk ayah..
ayah... nda sll b'doa untuk ayah..
nda bakal jdii pngganti ayah d kluarga ini.. miss u so much my best father..
90
yus | 21 April 2010
q jd kngn rumah ne...., hikz...., besok pulang ah...,
91
bukey | 21 April 2010
bgus bgt,jd kngen ma ayah....
92
bukey | 21 April 2010
bgus bgt,jd kngen ma ayah....
93
Nytha | 21 April 2010
I LiKe This Poet...!!!

PuiSi iNi SungGuh MenghaRuKan..
PuiSi iNi SungGuh tLah MengGugah HaTi iNi..
PuiSi iNi mnGanDung B'juTa2 makNa..
PuiSi iNi MnyaDaRkan Q..
BeTaPa BeSaR & beRat PeRjuanGan mRka UnTuk Q..
PuiSi iNi menGajaRkan Q, BgaiMana CaRa memPeRLaKukAn & menGhoRmaTi oRg Tua..
PuiSi iNi BgiTu B'haRga..

Tp SayAnk..
Q Tdk tingGaL dGn oRg Tua KanDung Q..
Tp SuaTu SaAt..
SaAt Q B'jumPa dGn oRg Tua KanDung Q..

InSyaALLah..
Q aKan MenyayaNgi & mnGhoRmaTi mRka..
SpeRti SyanGny & hoRmatNy Q kPd oRg Tua anGkat Q..
94
helta | 21 April 2010
puisi ini sungguh menyetuh hati ku....
aku jadi ingin pulang menemui ke dua orang tua ku..
kerinduan ku sudah sagat menggebu2 terhadap mereka..
95
kania | 22 April 2010
puisi di atas mengingatkan aku di masa lalu,, dimana aku yang selalu membantah nasihat orang tuaku,, aku sedih jika harus menginat aku yang dulu.. kini aku sadar, bahwa tak selamanya aku menjadi gadis kecil yang tak pernah mendengarkan nasihat orang tua.. kini aku telah dewasa, aku janji akan membahagiakanmu papa dan mama.. aku akan jadi seperti yang kalian harapkan..
96
AFAN | 23 April 2010
Wow sungguh" mengesankan bagi pembaca...
97
dwi | 24 April 2010
kita semua merasa sedih,,,
mengingat p yg tlah kita lakukan
kepada kedua orang tua kita...
jadikan lah kesedihan
pada detik ini dan seterusny
menjadi amotivasi buat kita
u/ melakukan apa yang seharusnya kita lakukan
kepada kedua orang tua kita???
yang masih ada maupun yang udah tiada,,,
sampai mata kita tertutup untuk selamanya,,

.......renungan buat kita semua....



jujur ketika membaca tulisan puisi diatas
hati ini tera sedih...
gumpalan air mata menetes dipipi ku

tq
98
Twitis | 24 April 2010
pUiSi iNi sAnGaT MeNgEsAn kAn bAgIkU...?
99
Devi | 26 April 2010
Hati q jd tersentuh dan aq jd teringAT dengan orang tua ku... Aq jd merindukan mereka berdua.... Aq menyadari smua kesalahan aq terhadap mereka...
100
aad | 26 April 2010
subhanallah,,

101
azah | 27 April 2010
best nye laaaarrrrrrrrrrrrr
102
ANDI ADIL ( KOLAKA) | 29 April 2010
Setelah menghayati puisi diatas tak tersa air mataku menetes, mengingat ayah n ibuku, marilah kita semu mendo'akan mereka betapa berharganya mereka terhadap kita,,,,,,,,
103
Rafly | 29 April 2010
Saya copy puisi nya y bias slalu bsa sy bca trus.txs puisi nya bgs bngt.
104
rachmat | 01 April 2010
aq sngat trhru dg adax puisi yg aq bca........
trmksh dah mngingatknq u/lbih mnyayangi k2 ortuq......
105
adel abdul | 01 April 2010
sy ambil puisi dari sini dan diletakkan di blog ak. harap kamu ngak marah, iya? terima kasih.
106
Naura | 01 April 2010
bagus banget mau aku jadiin puisi anak koran nih di kompas !!!!!!!!!!! mau gg?
107
bagus bangettt. mau ga jadiin ke bali holiday lomba puisi ok!!!
108
fra | 01 April 2010
q pke ych puicix
109
fian | 02 April 2010
mungkin puisi ini membwat aku,.,.,.,.jdi brdosa akn kslhan ku slma ini kpda k2 orang tua ku,.,.,.,.
ya allah jika engkaw memutar blikan dunia ini,.,,.
aku yg mnjdi orang tua dan k2 orang tua ku mnjdi diriku,.,.,.bgaimna rsa skitnya hti ku ini,,.,.,.
110
agung prastyo | 05 April 2010
bgus bget puisinya......
ni puisi bsa jdi acuan qta bwt lbih syg lgi ma kdua org tua qta...
111
khoirul nugroho | 10 April 2010
Ya alloh hamba kangen sama ibu ayah adik dan kakak hamba ya alloh ... :(
112
DDDSAAACCCG | 15 April 2010
BAGUS
113
IRA | 15 April 2010
AKU JADI KANGEN NIH
114
maryani | 20 April 2010
puisi'y bagus bgt... aku suka ..
aku jadi inget pulang nich... coz'y aku udah lama yumz pulang kerumah.. aku rindu keluargaku..
115
shadra | 24 April 2010
aku menangis membaca puisi ini hiks... hiks... hiks...
116
HUJJAH LISAUMI KIRANA | 24 April 2010
PUISI INI BAGUS BANGET PASTI YANG NULIS PINTER BANGET
117
jefriadi | 25 April 2010
subhanallah puisi ini bagus sekali....jadi kangen ma ayah n mama........
118
Sabrina | 25 April 2010
hikz..hikz..hikz...:((
sedih rasanya waktu baca puisi ini puisi ini indah banget....
dan aku mau minta maaf ma ayah dan ibuku di rumah klau aku...
slama ini udah banyak dosa ma ayah dan ibu....
ya Allah ampunilah dosa2 ku yg telah lalu....
sehatkanlah selalu ke2 orangtuaku....
amiiin.....
119
irda | 26 April 2010
jd sdih,inget bnget wktu irda suka ngelawan mama n ayah,maafin irda ,irda syang ma kalian,irda gk tw klo klian gk da disisi irda,mngkin gk da arti na ge hdup irda,yaallah ampuni lah dosa2 irda slama ini.
120
dede rahmat | 28 April 2010
sedih bngt daeh klw ad seseorang membaca puisi ini
dan mudah yang membaca puisa ney hati y menjdi terbuka
dan saya ucapin k pda penulis krna
saya mendapatkan pelajanan
tentang puisi ini

makasih
by dede
121
istea | 28 April 2010
mungkin anda bahagia yang masih mmpunyai seorng ayah
dan Q tak prnah mrsakn kbhagiaan itu
ayah Qkhn sllu mndoakn mu agar kaw sllu dekat d sisi ALLAH swt
wlw pon Q tak prnah mrsakn smwa itu
122
jhon anin | 29 April 2010
menyentuh bgt.....rsah nya ku sdh tdk pingin hdp lg.....
stlh ku bc puisih ini.di tmbh lg ku jg..
sdh tdk px siapa2 lg di dunia inih.....
123
ROYH .anin | 29 April 2010
jika skrg ku msh mempunyai ayah dan ibu.....
mungkin hidup nga sprt ini penuh dgn penderitaan ini....
yg rsh nya ku sndrh sdh tdk sggp dgn smw ini............
seandai nya tuhan nga sih ku 1 ksmptn tuk bsh...
mrskn hgt nya pelukan ayah ,dan ibu............
atau sebentar sjh untuk hidup bsmh mrk.tuk membalas smw yg..
sdh mrk lkkn tuk ku drh kecil hgga bsr ini.mungkin ku tdk hidup menderita sprt skrg ..
ini.sayag mimpiku sdh pdk ada arty nya lg di muka bumi ini........
memang sudah seharus nya ku hidup dlm penderitaan ini...
atau mungkin slmh nya ku hrs menderita yh.......tu sdh menjadi ujian drh yg kuasah
jd,aku hanyah bisah pasrah,,,,,
124
tasha cuyi | 30 April 2010
sedih juga puisi nya n baus
125
dee | 31 April 2010
netesin airmata... boleh dee sebar buat temen" lain?
126
Bella | 01 April 2010
cocok buat ibu dan ayah ku ... besok ibu ku ultah jd kasih kado ny puisi aja ada puisi untuk ibu?
127
venny | 02 April 2010
jaddi inget ma bunda disana...
inget ayah jugga,,
walau pun mereka gag merawtku tapi agku tetep sayang banget sama mereka...

agku rindu kalian..
*aku sayang kalia*
128
slamet | 04 April 2010
ma ma pa pa.............. aku rindu engkau,
sudh hmpir 1 thun aku g brtemu dengnmu........
aku rindu engkau, aku kangen engkau....... ingn rsanya aku pulng.......
129
nada | 05 April 2010
mama dan papa akan selalu dihatiku...mah,,,pah maafin aku yah.......
130
dody syamsul hariyanto | 05 April 2010
., ayah & ibu . . , aQ rindu bnget ma ayah dan ibu ., btapa lma`ny engkau tnggal kan aQ SeNDiRI ., kAu biarkan diriku merasakan betapa pahit`ny khidupan . , aku hrus jlni ini sndiri tnpa ada KAU di smping ku . , jlan ku yang rentang dngan kepedihan., berbatu ., dan berliku . . , sngguh pedih bila mngingat itu ., ku ingin kau hadir kmbali., temani langkah kaki ku yang berjlan penuh dngan coba`an . . ,
. . I LOVE YOU . . , my PARENTS
131
rina | 05 April 2010
Ayah dan ibu adalah nyawa hidupku...nafasku karena ku tiada ragu akan cinta dan kasih sayang mereka padaku..tiada pamrih dan tanpa mengharap balasan..Yaa Allah..berikanlah mereka kebahagiaan dunia dan akhirat..
132
hutama putra | 06 April 2010
maKa iTu kiTA s'bagGai anAk beliaU kita haRuS tuRuT , pengoRbanAn oRang tUa ItU besAr samPai'' kiTa tiDaK bisa membAlas'nya (ponpes muhajirin)
133
Nur Apriani | 07 April 2010
sudah banyak dosa yang ku perbuat untuk mereka...
sudah banyak perkataan yang tidak pantas keluar untuk mereka..
sudah berpuluh-puluh beratus-ratus bahkan beribu-ribu kelakuan kita yang tidak mereka senangi kita lakukan...

tapi apa yang mereka lakukan terhadap kita
mereka tetap menyayangi kita...
tanpa pamrih... tanpa meminta balasan kita...

betapa baiknya mereka
betapa sayangnya mereka terhadap kita..

mereka hanya ingin kita bahagia..
mereka hanya ingin kita selalu tersenyum....
134
RIRIN | 12 April 2010
AMIN YA ALLAH.....
135
kandangtips | 13 April 2010
Sungguh sangat mengharu biru.... Untung aku m asih memiliki Ibu.
136
imuty | 15 April 2010
amiee...................
137
ferry fm | 16 April 2010
.kpd kdw org tuakhu
mafkan aq krna ku sllu mmbwtmu luka, dan ku tak tw jka kau mneteskan ar mta krna ku, mngkin ku sngt brslah ataupun hnnga ku berdosa pdamu,..,,.
mafkan ku,,.,
u_u
138
ino | 18 April 2010
ouisix bkin aQ nangis cz puisix m'nxentih bnget,,,,
139
icha marsha oliviaa | 19 April 2010
subhanallah,sya menangis dan sanagt terharu membacanya,jd kangen ibu di kampung,thank's n like this
140
jerrysaputra | 19 April 2010
ingin menangis membacanya..
ya allah
141
riri FDJ | 21 April 2010
LIKE THIS
jadi kangen mama n papa yang jauh disana..
pengen pulang ke rumah yang damai.
hiksssss...:'(
142
muhibb | 22 April 2010
subhanallaahh..
keren banget!
143
neha | 22 April 2010
tiada kta yang terindah selain " ibu dan ayah" so,,ktka ana bca puisi ni tersentuh
banget,,,pengen pulang ke rmah,,,,ibu ayah,,tunggu dlu ya ,,1 thn lgi insyaaallah study neng slesai,,, ya ALLAH PANJANGKANLAH UMR OTANG TUA KMI,,,AMIN,,,
144
Fa_zia b_yy | 22 April 2010
kangen ummah & abuya.....smoga di rumah smuanya baik2 saja...
145
Sati | 29 April 2010
subhanallah..
thanks bgtbgtbanggeeeeet buat yang uda nulis blog ini & semua commentnya
now i know I'M NOTHING WITHOUT MY PARENTS!!!
bodohnya aku selama ini hanya bisa menuntut & menuntut hak ku terhadap mereka tanpa peduli apa yang mereka rasakan,, betapa lelahnya bekerja :'(
i'm speechless..
146
putra minag | 30 April 2010
TERIMA KASIH ATAS PUISINYA,,,,
AKU JADI TAW ARTI KASIH SAYANG ORANG TUA
147
anak minag | 30 April 2010
senang sekali law di kenang masa-masa sama ayah dan ibu
148
girl tankrank | 02 April 2010
terimakasih buat rank yg dah membuat puisi ini q kagum bgt .......krna d sluruh dunia bisa tau bagaimana rasa kasih sayang orangtua kpada naknya n anaknya cman bisa ngebales dengan terus berdoa dan menggapai cita agar rank tuanya bisa truz berbangga kepada anaknya
149
putry perdana sinaga | 05 April 2010
puisi ini membuat hti quu terbuka , , ,
aku merasa bersaLah besar ama papa n mama quu . . .
pupudh jadyy tambah rindu niih ama papa n mama quu ,
mana aku Lagyy jauh ama papa n mama quu ,
aku rindu papa n mama quu , , ,
seteLah baaca puisi ini ,
hatyy quu terbuka , Lau emank saLah quu ama ortu quu ini sangadh banyagh . .
semoga papa n mama dah memaafkan putryy ,, , amiin!!!
150
riska | 05 April 2010
there is no perfect person.when we look our parent,we feel proud of them.but for another reason, they just only human being,they can do fault.It's like ours as their children.(my experience tell about that)
151
fasiha | 05 April 2010
mom.....dad...............
i luv u,,,
puisi itu sangat menyentuh hatiku,
maafkan aku yang sering membuat kau sedih...
152
dhauez | 06 April 2010
mendengar semua ini..
hatiku merasa ingin menangis..

aaa lllooovvveee uuu muummm n faatthheerrr
153
risaLdi imran | 08 April 2010
tiada kasih sayang yg bgtu tulus selain ksh sayang ayah dan ibu kpd kt...ayah slalu membibing kt k jln yg benar...tapi kt sebagai anak slalu mengecewakanx, mengabaikanx,bahkan membatahx, mungkin kt sebagai anak paling berdosa terhadap orng tua kt...kt tak akn pernah tau d balik semua itu ada hikmax....I lOVE U Muum & faTherr
154
royh | 09 April 2010
rasah nya ku tak sggp menahan kesedihan ini....
seandai nya skrg aku msh.mempunyai..
ayah dan ibu..munggkin hidup ku nga sprt ini....
yah mau gmnh lg takdir nya sdh kyk gth....satu2 jln nya
kita hrs bisah trmh
wlwpun iti menyakitkan........oke buat puisih indah bgt
155
sewa mobil | 14 April 2010
Puisinya sangat indah. Sangat menyentuh hati. Thanks
156
anitha | 16 April 2010
demi allah .
puisi.a bgus bgt ...
ak smpp nangis gg brenti* .
bunda andai kan kou add dsnih .
mgkin aiiah gg akant mnanggung beban seberat itt .
hhu .
maap ea jdd curcol dde .
hhe
157
sagitarius | 17 April 2010
sedih bgt ni puisi pokoknya sedih deh!!!!!siapa yang baca puisi ini bakalan sedih deh!
158
dyah | 20 April 2010
puisinya bgs skli, boleh ga puisi ini aq cantumin di buku yasin mengenang 100 hr wafatnya ibuku ?
159
okta and ovi | 23 April 2010
ampeK gag biZa komEntar aGy,,,,,,,,,,,
teRharuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu,,
160
anie | 26 April 2010
indah bnget puisinya....

jd ingt ibu an ayah d kmpung.....

ibu,,, ayah..
ani sayang kalian.... :'(
161
Mecky Hendri | 27 April 2010
Thank's ya Brothers, karena puisi mu ini telah mengingatkan kami betapa besar nya pengorbanan yang mereka (Ayah & Ibu) berikan kepada kita. Aq jadi teringat, dimana waktu itu aq sedang melihat ayah ku tertidur pulas, aq pun meneteskan air mata melihatnya. Melihatnya tidur karena kecapean, kulitnya yang sudah mengkerut. Aq tidak bisa menahan tetes air mata ini, ya Allah berilah kebahagiaan pada kedua orang tua kami, kenyamanan dan ketentraman hidup.

Salam kangen tuk mereka berdua









































162
Cristina | 27 April 2010
bguz bgt puizi nya ..
aqhu xhaiiank mama 'n papa ..
luph u mam , luph u pap ...YY
163
amelia | 28 April 2010
iya jadi kangen sama mami nih di surga
164
dewa | 29 April 2010
ak hnya bsa mnangis melamun n sdih mndengar klw ibu da di pnggil yng kuas....ak hnya lah mnusia lmah yng tak berarti n g bsa apa2 ak hnya bsa membuat kesusahan ortu dan g bsa bahagiain ortu ak sndiri,....ya allah ampunkan lah ibu sya...dan smua kluarga sy ya allah......hnya engkau yng maha pemaaf jdi tolong hmba maafkan smua kluarga sy...
165
enosbastian | 01 April 2010
wlu pun aQ tak tau Ayah skrng brada dmn,,,
tp aQ yakin Ayah adlh orng tua yg trbaik bg Q,,,
kngn bgt ma Ayah,,,,,(l love Dad)
166
wulan | 02 April 2010
terharu bngEtz wktu baca puisi'a inget sma pa'' Sat nii papa lgii jauh dri wulan.and wulan pngn bgt ketemu ma papa biez lebaran nanti.
167
yogie sutrisna | 02 April 2010
Kasih Ibu
Dentingan nafasmu menyelemuti hari hingga senja
Tak tersimpan setitik kelelahan di wajahmu
Tak ada sesal saat semua harus kau lalui
Langkahmu tak pernah henti
Melangkah untukku

Kasihmu tak kunjung redah
Walau dalam lelah
Kau tetap merangkai kata bijak untukku
Mengurai senyum
Di setiap langkahku
Mendera doa
Di setiap helai nafasku

Ibu….kau mutiara di hatiku
Relung hatimu sangat indah
Hingga aku tak mampu menggapai dalamnya
Tetes air matamu menguntai
Sebuah asa untukku.
168
rukhie,,ranggen9 | 04 April 2010
ayah,,,,,,,,,,kaulah pahlawan dsetiap detak jntungku,,,,
dstiap helaian nafs panjangku,,,,,

ku rela menggantikanmu,,,disaat kau lelah nanti......!!!
169
adek desy | 06 April 2010
orangtuaku adalah belahan jiwaku....
mereka selalu memberikan aku nasehat dan mengiringi aku dengan doa disetiap angkah hidupku...
trims ayah.....
trims bunda.....
I LOVE U.....
170
Honda Motor | 09 April 2010
Dealer Honda motor Indonesia - informasi terlengkap mengenai Price list, Daftar Harga, Daftar Kredit, Speksifikasi dan Model produk Honda,bali,Price list,Daftar Harga,kredit,Speksifikasi,Model,Absolute Revo 110 CW,Absolute Revo 110 SW,Absolute Revo DX,Beat CW,Beat SW,Blade,City Sport 1,MegaPro,PCX,Revo Techno AT,Scoopy,Supra X 125 PGM-FI,Supra X 125 R CW,Supra X 125R SW,Tiger Double Headlight,Tiger Single Headlight,Vario,Vario Techno
di:

www.hondabali.com
www.astrahonda.info
www.dealerhonda.info
www.hondaharga.info
www.hondaindonesia.info
www.hondawikantra.info
www.motorhonda.info
www.asapariskapal.info
171
Tommy setiawan | 09 April 2010
maafkan aku ayah ibu yang terlalu banyak dosa...
jgn tinggalkan aku......
i love u
172
ocha | 09 April 2010
membaca puisi ini teringat dengan kesalahan yang sudaah saya perbuat .. Maafin ocha ya ayaah ibu , ocha banyak salah selama ini .. I love my mom and dad ..
173
m.ikhsan nugraha | 09 April 2010
ya tuhan...maaf kan sgala prbuatan orang tua yg dia lakukan selama d dnia ne...q mhon than hnya kpada u hmba memohon...karena orang tua lah saya bisa du2k dan berdiri untk mlihat dnia...dan 9 blan ibu mngandung q, tdk da kata lelah dn bosa.,stiap hari ayah q bkerja membanting tulang hnya untk mnghidupi kluarganya...ya than ampuni sgala dosa2 mreka yg tlah mreka perbuat...q tau mnusia tdk da yg smprna...hanya engkau yang bgitu smpurna di atas segala-galanya.....I LOVE YOU : Mother & Father.
174
Hanny.Haryadi | 10 April 2010
ayah ...ibu maafkan aku yang telah menyusahkan mu yang telah menyakiti hatimu
ibu..belum sempat aku membalas budi kepadamu.
belum sempat aku meminta maaf kepadamu
kau tlah pergi tinggalkan aku
175
puji saptyaningsih | 10 April 2010
ayah,q sangat mencintaimu,sangat merindukanmu!
176
Reyvan | 11 April 2010
aku mencintai kedua orang tuaku melebihi apapun,tapi sekarang yg hanya bisa ku berikan hanyalah doa, sebab mereka telah tiada .berbahagia lah kalian semua yg masih mempunyanyi orang tua.lakukan lah yg terbaik buat mereka, jgn pernah katakan tidak padanya..
177
intan putri r | 11 April 2010
DUCCCCChhhhhh jd kgn bgt ne m mamaq ilove u puullllllllllll ma
178
uland | 16 April 2010
subhanallah ijin share ya di fb,,,
179
ulya | 18 April 2010
jdi rindu ortu nich,,,,,,,,,,
180
fadhiilah aaron kahairani ramsey | 19 April 2010
ya allah alangkah indah puisi itu sampai saya terharu mendengar nya
walaupun saya tidak memiliki sesosok ayah lagi di dunia ini
ya allah saya cinta sama orang tua saya melebihi apapun


I LOVE YOU PARENTS
181
faza | 20 April 2010
aduh dengar puisi itu aku jadi terharu aku ingat sama ayah dan bunda yang telah membesarkanku


"I LOVE YOU MY PARENTS"
182
awons Doank | 20 April 2010
Ibu andai aq bisa Membalas Semua yg perna Engkau Berikan Pada ku . . .
Kini Hanya Do'a untuk mu yg Bisa Ku lakukan . . .
183
nay | 23 April 2010
wah puisinya keren buanget,,,
aku terharu membacanya ,, terkadang aku sering melihat mama papaku yg semakin hari semakin menua rambutnya yang dulu hitam kini uda brubah menjadi putih ,terkadang klo aku membayangkan jika seandainya mreka telah meninggalkan aku tak terasa air mataku jatuh meleleh dipipiku aku tak sanngup jika harus khilangan org yang telah merawat,melahirkanknku, memberikan aku nafkah dan yg telah menyayangiku, ,,




ya allah yang maha pemurah dan maha pengasih n pengampun sayangilah papa mamaku,, panjangkanlah umur mereka ya allah
limpahkanla kasi sygmu bagi mreka melebihi limpahan kasi sygnya yg dbrikan ke q n saodara2ku


mama papaku i love u fulllll aku syg mama papa,,,,,, thanks yah buat penulis puisinya
184
Rifki It's Cool's | 23 April 2010
nangis gw baca na ..
185
liinda nda | 24 April 2010
hiqs_hiqs ,,,
jd terharu gyne denger na
mama,papa maafin nda ea,slama ne nda dagh sring bwt qesell ,,,
186
ainun damanik | 25 April 2010
aku sangat di sayang ayah q
dan dy jg twklw aq sangat sayang padanya


saat aq dudukd kelas 2 sma q mengalami kcelakaan motor
dan fisik dan wajah q rusak
dy sangat2 kaget

dan itu membuat dy menangis akan derita q

seumur hidup q aq tak pernah melihat ayah q menangis

sejak kejadian itu kdua orang tua sangat sayang pada q

ya allah terima kasih KAU berikan aku orang tua yang sempurna . bagi kehidupan q hari ini dan esok
187
dixon | 25 April 2010
jadi sdar ny,,
thank ya yah!!!
188
Liya Yuliyana | 26 April 2010
Jadi kngen Bpak & Ibu..
189
rendi mailandi | 28 April 2010
dngn puisi ini krang aku nyadar bhwa harta yg terindah dlm hdp ni adalah bapa n mamah....
i lov bapa n mamah,,,,,,,,,,
maavkan kslahan DD slma ni ......
n buat puisi nya ok bngt udah nyadarin banyak orang buat lbih cyank lg ma orangtua nya ......
190
novia | 30 April 2010
pisi yg ssangat indah,..
buat abi ma umi maafin smua kslhan adex iia.,.
adex hanya bisa ngrepotin,, blum bisa jdi yg trbaik wat abi n umi,..
blum bisa banggain,,
makasih atas amuanya iia abi n umi,..
aku sayang kalian,.,
191
piul | 02 April 2010
memang itu semua benar ayah yang bertanggung jawab atas semua
dan ibu yang membantu ayah disaat keluarga sedang susah
tapi selama ini saya tidak mematu hi perintah orang tua
dan sekarang saya tw bahwa kita hidup tanpa orang lain pasti kita tak dapat hidup sendiri
pribahasa:
tiang tidak dapat berdiri tanpa ada yang hidup
artinya:
(kita tidak bisa berdiri tanpa bantuan orang lain






ya, ALLAH ampun kan lah ibu dan ayah saya
sebagaimana mereka menyayangiku ketika aku kecil, dan mengeluarkan ku dari dalam perut dengan susah payah.
tambahkan lah rizki untuk keluarga saya ya, ALLAH















AMIN YA RABBAL ALAMIN..................























































































































































































































































by:savira
192
gayuh | 04 April 2010
yaaa ALLAH....
aquuu sayang aYahQuu..
Lindungi BeLiauu..
saYangi BeLiau..Karna BeLiau @ paHLawan KeLuarga Bagi KaMi skLuarGa..

Loovv Loovvv YaaH...
T.T
193
Ardhy | 07 April 2010
me too,.... terlalu indah untuk dibaca terlalu haru untuk didengar,..... saat membacanya suatu perasaan muncul yang aku sendiri tak mengerti,,.. terimakas,,...
194
rogert | 08 April 2010
mngingat kan trhap ayah dan ibu d'rmah
195
icha | 09 April 2010
hufft,,,,nyedihin bget ciih... :(
jd nangis gue ...
196
ira | 15 April 2010
.huft jdie ingett dsa ma ortu..........
.hikhik
197
dedechy | 29 April 2010
. ya Alloh .. ..
. semmoga engkau selallu menjjaga ibu n' ayah d'dunnia nie ..
. n' d'akhirat kellak ...


. lafft u mom ... laaft u mom ... lafft u mom ...
. lafft u dad ...
:-*

^-^
198
reny | 29 April 2010
. emmmmmh jdii kngent k papiie aqq
.
.
. ya allah lindungillah ke dua ort qq
.
.
. and jdiknt qq nakk eang solleh b.bktii pd ortu
.
.
. lluft u mom ............
.
. lluft u dad ...........
199
mulyana | 06 April 2010
kita akan merasakan kehilangan setelah ditinggalkan,jikalau msh ada kita sering membantahnya tidaak menghiraukannya.disaat sakitpun aku tidak bisa menjaganya hingga diakhir hayatnya aku tidak bisa hadir disampingmu,karena anakmu ini mencari nafkah dirantau.maafkan anakmu ini ayah.
terima kasih ayah telah membesarkan & mendidik anakmu ini.
ya ALLAH swt terima lah amal ibadah & perbuatannya selama didunia ini dan terimalah ayah q disisi-MU.amien ya allah ya rabbalamin
200
Along | 08 April 2010
bgus bgt puisinya,.,.
taks bgt y atas puisinya,.tk sdar air mata ku mengalir membasahi pipi
201
along | 08 April 2010
ya allah ya tuhan ku berikan lah kedua orang tua hamba jalan yang lurus yaitu jalan yang engkau ridoi,.
ya allah ya tuhan ku berikan lah kedua orang tua hamba ketenangan didunia maupun diakhirat nanti,.
ya allah ya tuhan ku kabulkan semua do'a hamba mu ini untuk kedua orang tua hamba yang sangat hamba sayang sampai kapan pun,.,.,.,,.,..,.,.,.,..,.
202
fitra nugroho | 08 April 2010
Allahumma firli dunnubi walli wallidayya warhamhumma kamma robbaya nisso hirro..
203
anakanda nadya | 09 April 2010
khas 4 my mom n my dad......ya allah tmpatkan mreka d tmpat2 org yg briman.......
204
nabila | 10 April 2010
aq merasa bersalah banget,aq pengen minta maaf jika aq dulu pernah salah waktu aq kecil dan juga aq udah besar.ya......allah berikanlah mereka rizki yg berlimpah dan berikanlah mereka kesehatan amin

205
mohammad min | 11 April 2010
aku akan teringat ayah ku yg berkerja keras tanpa mengira waktu.baru saja hendak melelapkan mata telefon pun berbunyi untuk.kerjanya tak menentu.kadang2 baru balik dari kerja malam lebih kurang dalam pukul 8.00 dia terpaksa pergi ke kerja petang pula dalam pukul 2.00.dia selalu membuat tiga shift pagi+petang+malam.kadang2 dia terpaksa ke tempat kerja dalam hujan yang lebat.ayah ku seorang pendiam dan dia juga seorang silat.ayah ku sakit aritu ayah ku pengsan kat tempat kerja ibu pergi mengambil ayah ku.
206
dhie | 12 April 2010
aku sangat sedih sekali membacanya aku pun teringat sama papaku
dan aku pun teringat ama ibu ku soalnya aku di rumah tinggal sendirian
207
mentari | 13 April 2010
aku kangen banget sama mama
soal nya aku tinggal jauh dari mama
mama tari kangen banget sama mama
208
Ramlah jafar | 13 April 2010
aku terharu membacanya,,,,,,, sampai meneteskan air mata
aku kangen sekali sama mama
aku ingin bertemu sama mama
karna aku tinggal jauh dari mama
aku sayang sama mama........
mama engkau tumpuan hidupku.....
209
carles'yogi mining | 19 April 2010
saya jd teringat ma ortu knp begitu cpatnya mereka meninggal kan diriQ
saya sangat sayang ,dan akan slalu merindukan mereka ...sampai akhir hayat...
210
anaid | 22 April 2010
gag kebayang,,
tanpa ortu, qta bakal jadi appa...
211
ipyha gastar | 24 April 2010
iya yah....
bagi orang y px ortu jgn sia2in....bwt ia bangga terhadap qt,,,bwt ia slalu senang.....
krn suatu saat qT akan merindukanx....
dan g'usah bersedih bagi org y dah ditinggalin.....jgn lupa slalu mengirimkannya doa agar mereka jg tenang d alamx...key....semangat......
212
wir_man | 27 April 2010
puisi na bnr2 mnyntuh hati........

ga akan q lpain nshat2 yg da d dlm na....

thanks yawh puisi na,,,,
213
herlands | 30 April 2010
Kangen Suasana Rumah,,,
kangen ayah dan ibu,ibu dan ibu,,,(mamah)
214
shanti dwi novianty | 30 April 2010
wew,,,
puisinya gokil........... :)
215
ella | 01 April 2010
ya allah memang menyentuh hati ku...
mmmm
jdi rindu am ayah niee...
ayah semoga ayah tenag diee alam sana ya ayah...
aku rindu ayah...
216
Kaila mestika | 03 April 2010
Sedih yang qu rasa kan saat membaca puisi ini dan jg rindu yg kurasakan pada org tua. Tak terasa air mata qu menetes membasahi kedua pipi qu. MAK.....PAK...... MAAF KAN SEGALA PERBUATAN YG INTAN LAKUKAN DARI KECIL SAMPAI INTAN DEWASA. INTAN SANGAT MENYAYANGI MAMAK DAN BAPAK,KARENA MAMAK DAN BAPAK LAH INTAN BISA JADI SUKSES SEPERTI INI
217
devi indah | 03 April 2010
ya allah berkahila kedua aorang tua kami ya allah
218
Moch.Rais.Marham | 03 April 2010
ya allah

betapa sedih di tinggalkan oleh ayah dan ibu
aku jadi mengharu karena aku ga mau di tinggalkan oleh ayah dan ibu
ya allah betapa ibu ku memang baik sama aku kenapa aku malah di tinggalkan.
ya allah berilah ibu ayah cahaya yang mulia ya alloh
dan berkahila kedua orang tua aku ya alloh

Amien
219
nadila adhani | 04 April 2010
nadila adhani
220
nadila adhani | 04 April 2010
nadila adhani
221
nadila adhani | 04 April 2010
nadila adhani
222
nadila adhani | 04 April 2010
nadila adhani
223
nadila adhani | 04 April 2010
nadila adhani
224
nadila adhani | 04 April 2010
sangat bagus sekali sampai aku menangisssssssss
225
aura | 04 April 2010
bagiq orng yg terhebat adl ibu dan ayah,,
slama q hidup blum skalipun q mnemui sosok
seperti beliau,,


226
aq sangat suka Puisi ini :D
227
NoVhy smk | 09 April 2010
sAAt pertama kali aku membaca nya,aku sadar kalau selama ini aku telah banyak salah kepada orang tua ku,,aku sadar kalau memeng tanpa dia aku tidak bisa hidup,,,,,,luph u mama,,,,,,,,,,aku sayang mama selamanya
Aku gak akan pernah lupaen jasa mama and papa
228
NoVhY sMk 1baNKINANG | 09 April 2010


SetElah aQ bca mUa thu,,,,,,
aq mRsa b'sLah mha k'2 rank tua q....
aq sring mlwan, sring membantah, gax maw dgrin prkta2n mRka
aq gax taw apa yg mreka rsakan s2t nue,,,
mrka yg brssah pyah mncri nfkah, thu mua dmi aq,
spya aq brthan hdup.....
aq gax taw apa yg akn q ksih kpda mrka, sbgai blsan mrka yg tlah mrwat q,
ma, pa, maafn aq yacchhh????????
aq chyk mama & papa smpai akhir hayat q
229
iNdah sNesti | 09 April 2010
mAma 5aFkn sGala k clahan que pd mOe,,,,
q iNgiNd clalU m'mBuat u bhaGiia cLamanYaaaaaaa,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
i lOve yoU mY mom,,,,
i Iike iT,,
230
pixma | 10 April 2010
Al - Fatihah

Buat Kedua Ibu Bapa
231
indah | 10 April 2010
ihh jdi nangs bca nh puisi .. :(

ayaah,ibu I LOVE YOU .. :*
232
232 | 11 April 2010
sukses ya.. d tunggu frase'y.. thx
233
sergie | 14 April 2010
aq ingin menagis membacanya krna aq terharu mendengar nya...
love sou mouth ibu N ayah
aq sayang kalian ...love family
234
nadhrah | 18 April 2010
Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati.
235
nadhrah | 18 April 2010
aq ingin menagis membacanya krna aq terharu mendengar nya...
love sou mouth ibu N ayah
aq sayang kalian ...love family
236
nadhrah | 18 April 2010
hukz,,
mampir pertama k blog ini malah nangis bombay mbaca puisi inih..
kangen mama papa... :(
*ambil HP, telpon mapa :) *

btw, salam kenal juga,nahrah
237
Nirmala | 20 April 2010
nirmala jdi inget sama papah dan mamah,,,,,,,




nirmala jdi inget smua kesalahan nirmala sama papah dan mamah,,,,,,,,,





I LOVE U mamah dan papah,,,,,,,,,,
238
ayu fitria | 20 April 2010
puisi ini sangat nyentuh hati ayu ,dan ayu
akan bales semua jasa2 mam dan papa... yg sudah didik ayu f
ayu akan sllu sayang sama mereka
239
yuni | 21 April 2010
amiin yaa rob

duh bagus bgt sih puisinya...
kata-katanya anggun dn dapat dipahami
jd pengen punya ilmunya cara buat puisi
240
dheka | 21 April 2010
puisi nya bgus bnget
241
Lestari Hermawati | 22 April 2010
tariie jadi sedih mengingat dosa-dosa tarie sama papa dan mama :'(
242
Hany | 24 April 2010
Syukron,mohon izin utk di copast...
semoga kita termasuk orang yg beruntung..amin..
243
Ahmad Maliki | 24 April 2010
Ak bener-bener menangis...
Karena puisinya sngat menyntuh ht. Ma'f kan aku ibu,ayah ak sayang kamu
244
ancik | 26 April 2010
ayah ...bunda ...ananda kngen bgt,ya Alloh brilh kami ksempatn untuk bisa brbakti kpadanya ya Alloh...ayah...bunda...tunggu ananda plng,Insya Alloh 3 minggu lgi ananda nympe rumah...I LOVE YOU ...ayah ...bunda...
245
xie yi lin | 30 April 2010
puisi tentang ayah sangat menyentuh hatikuuuuuuu bangettt
aq udah kehilangan seorang panutan hidupku yang menjadi ppelindung bagi diriku dan baagiiiiiii ke4luargakuuuuu...................
q tax bz sungguh tax bz menerimanya
246
dinda balqis | 02 April 2010
bagus bangett..ini bisa jadi praktek puisi q..tpi puanjangg buangett...>_
247
yayan | 09 April 2010
terima kasih,,,, sangat bagus sekali tulisannya,,, mata saya sempat berkaca kaca ketika membaca tulisan ini, itu di karenakan tulisan ini masuk ke relung hati saya yg paling dalam...mudah2an tulisan ini bisa memberikan inspirasi n motivasi untu kita (anak) dalam menghadapi ortu. amin...

mohon izin untuk di COPAST n DISHARE kembali...
248
nita asmika | 10 April 2010
pUIsI Na bGuZ BnGT sTlAh bCa pUIsI Td q tLh mNYdR aRt kSh sYg lW Pn oRtU Q jAuH rI Q Vi Q Jg dPt mRsKn KsH SyG nA Lw pN Ri JaUH,,,
Jk sSwT Sa2t oRt q PuLG hAl Yg pRtm q lKKn PzT Na mMBHGi Kn mRkA sPrT Mn dIa mmBhgIa kN Q sLm ne,,
Q Kn bZ BhGiA BlA Bza MlHaT MrKa tRsNyuM,,
LoVU YoU aLwAsy mY pAREnt,,
249
aulia pratiwi | 10 April 2010
q jdi teringt dngan mu mamah ,,
kau yg s'lalu menemani Q ,,
kau yg s'lalu membimbing Q ,, hingga q sdh sebsr ni ,,
nmun kau sdh mninggalkn Q 'n' kau sdh mninggalkn kluarga yg kau cinta-i ,,
maafkn q mamah apabila swktu kau mash hdp ,,
Q s'lalu membuat mu marh ,,

"MAAFKN Q MAMAH Q S'LALU SYNK PDAMU"

I
LOVE
YOU
SALAM:AULIA
UNTK MU:MAMAH Q TERSYANK
250
fahrul | 10 April 2010
maafkan aku ini ayah
251
Zhumie MIea LAila | 11 April 2010
ya allah aku terlalu banyak dosa akn ibu N bpak aku kan brsha buat klian bhgia
252
agilzalvickz | 13 April 2010
luv u dad n mom...!4ever.
253
muhammad hamdan | 13 April 2010
begitu menyentuh hati puisinya aku ingin membuat puisi yang aku karang sendiri untuk ayah dan ibu ku
254
laila mutiara | 14 April 2010
begitu membaca puisi itu hatiku tersentuh, dan ingin membuktikan kalau aku bisa melakukannya




255
lulu izmi agustin | 14 April 2010
love mom and dad
256
Srimaya indah s | 16 April 2010
amin..... hhe
257
ochy | 16 April 2010
ibu6P
258
OCHY | 16 April 2010
sebening tetesan embun pagi
secerah indahnya mentari
bila kutatap wajahmu ibu
ada kehangatan didalam hatimu
air wudhu selalu membasahimu
ayat suci selalu dikumandangkan
suara lembut penuh keluh dan kesah
berdoa untuk putra-putrimu
oh ibu...
engkaulah wanita yang kucinta selama hidupku
maafkan anakmu bila ada salah
pengorbananmu tanpa balas jasa...
ya allah,,,,
ampunilah dosanya
sayangilah ia seperti menyayangiku
berilah ia kebahagiaan di dunia juga di akhirat...
aminn..



aku sayang ibu....
259
loans | 18 April 2010
I propose not to hold off until you earn enough money to buy goods! You can just get the mortgage loans or bank loan and feel yourself free
260
dhyan | 18 April 2010
aku jd kangen papa N mama,seandainya saja mereka masih ada di dunia ini....????
261
terima kasih mama dan ayah ...



262
ullulnurul | 21 April 2010
mah,pah,mungkin saat ini ade ga bisa ngasih apa" sama klian,,
ade juga blum bisa mmbalas semua pengorbanan kalian,,ade hanya bisa ngucapin kata maaf sama mama,papa,,maafin semua kesalahan ade ,ade sllu bikin mama,papa khawatir.maaf ma, pa,,saat ini ade blum bisa bahagiain kalian,tapi suatu saat nnti,ade pasti bisa bahagiain kalian.meskipun ade sadari,sebesar apapun pengorbanan ade buat kalian gakan pernah setara dengan pengorbanan kalian ke ade.
ade kangen sama mama.papa,,,,,
ade pengen pulang,terus meluk mama,papa,,
love u mom,love you dad
263
buy coursework | 21 April 2010
No one is willing to become bad student. Thence, don’t hesitate and buy course work writing service. It can save your career.
264
vikhan | 21 April 2010
Ibu,
jasamu tiada trblas,tiada,trbeli,tiada akhir n tiada tara.
jasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu,
hnya do'a yg bsa q prsmbhkn untkmu
ats rsa cntku pdmu

Ibu.., I LOVE YOU SO MUCH
juga kpd Ayah..!!!
265
written essays | 22 April 2010
That is practicable to receive the information close to order essay or just about this good topic in our world. But before students order the custom written essay, they have to detect the experienced writing service.
266
write my paper | 23 April 2010
Properly performed buying essays papers can give you a chance to reach good grade. However, custom term papers accomplishing will utilize all free time. So that should be practicable to pay essays to foreclose it.
267
personal essay | 23 April 2010
The literature essays accomplishing can’t always be enjoying. The research paper writing can utilize a lot of time and efforts. Smart people will offer to buy research paper. I guess that this is the correct way out.
268
trocore | 25 April 2010
aduhhhh...jadi pengen, ksih cucu...sebentar'orang tua ku lagi proses...
269
tomi | 26 April 2010
puisi yg bitu mesn kan
270
NISCA | 26 April 2010
AKU Y BEITU MENYANI MEREKA TAK BISA MEMBALAS KEBAIKN MEREKA........... BELUM LAGI KU BLM MEMBAHAGIAKAN MEREKA............. KEPERIAN MERAKANBEGITU CPT TAK PERNAH KU TAHU....!!!!!!!!!!!!!! JDI BI KALIAN YG LENGKAP MEMPUNYAI ORTU KLIAN JN SIA2 KAN MEREKA,, SBLM KALIAN MENYESAL SEUMUR HIDUP...............
271
IVA | 26 April 2010
.subhanallah
.sungguh mengharukan . jd teringat betapa sering ak mendurhakai ortu . :(((
272
sayang mama&papa | 26 April 2010
Ya Allah
"maaf khan aQ yang slalu membantah mama dan papa Q"
maaf khan aQ Ya allah &juga ke- 2 orang tuaQ




















"A M I E N"
273
fath | 30 April 2010
puisinya menyentu bngt....


yA Allah lindungi ayah ma ma2 q.....
merekah adalah harta q....yng tak akan pernah bisa digantikan ma apapun..
fath sayang ma2 ma ayah....
274
yuzack | 02 April 2011
bru kle ne Q bca puisi smpe nngis
275
buy essay | 03 April 2011
Generally, college students don't like the term paper titles creating, however they still have to present their writing ability! Therefore, some essay writing online service will be a great assistant for custom essays writing.
276
yulfa | 05 April 2011
..nsib kta sma kok...
..qw kgendt jga ma ayah Qw....
..pa lge Qw gk hdup ma kluarga...
...sedh bgedT rZza.na.......
277
pay for writing essay | 06 April 2011
Mastery of papers writing and reliability are the main factors of custom term paper writing service. University students must come along the above criterias selecting the custom writing organizations.
278
custom writing service | 07 April 2011
At present time, there're no university students, who compose essays by their own efforts, just because this is simplier to utilize the online term paper service.
279
buy an essay | 08 April 2011
It is not really hard to get good information and buy essay at the term paper writing service just about this good post.
280
badi | 09 April 2011
ijin copas bro ,...
klo mau marah silahkan comment di web sini
http://www.badwolves1986.ucoz.us/
281
mnurohman | 17 April 2011
puisinya pada bagus gan, sy ijin unduh ke web ku ya..
thanks...
282
ian | 18 April 2011
ibu adalah peri dalm hati dia udah membesar kan anak.
ibu yang membuat tersemuam ibu ku cinta&bapay ku cinta di membesakan ku
sampai ku besar&ku bisa seperti ini dah ibu&bapa

Tulis Komentar


Nama
Nama (harus diisi).
Url
Url (optional).
Komentar
Karakter tersisa Komentar (harus diisi, maksimal 1000 karakter).
Anti Spam
security code Anti spam (harus diisi).